Selasa, 09 Agustus 2011
Rottrevore Records; 10 Tahun Tapak dalam Musik Metal
Perhelatan music metal pada
saat ini kian semain marak
dengan berbagai jenis usia
sudah dapat menikmatinya
tanpa lagi untuk pilih-pilih,
mulai dari Deadsquad, Siksakubur, Jasad, Dead
Vertical, dan masih banyak
lagi band yang sampai saat ini
terus berjalan dan siapa sih
yang tidak kenal dengan
mereka? Dimana mereka adalah sebagian dari tangan
dingin serta hasil cucuran jerih
payah label kecil asal kota
Jakarta, ROTTREVORE
RECORDS yang sudah bertahan
selama 10 tahun.
Banyak beberapa band metal
terlahir oleh ROTTREVORE
RECORDS terutama dalam
menilai sebuah band metal
memang cukup diacungi
jempol dengan prediksi- prediksinya hampir tidak
melesat hingga cikal bakal
kesuksesan sebuah band
metal yang ada saat ini.
ROTTREVORE RECORDS kini
telah banyak menghasilkan
banyak rilisan-rilisan jitu
dengan menganut genre death
metal tidak dipungkiri
memang tidak banyak juga mampu bertahan dan
memberikan prestasi terbaik
dengan apa yang telah
diberikan kepada apa yang
telah diperbuat untuk
memajukan scene ini.
Setelah 10 tahun lama
berkibar dan
mendedikasikannya dalam
scene metal dari tahun 2001
sampai saat ini, kini
ROTTREVORE RECORDS memberikan sebuah
persembahan acara special
dengan title “ROTTREVORE
DEATH FEST” – 10 th
Anniversary of Rottrevore
Records bersama 15 band metal handal akan bertempur
di Hanggar Teras, Pancoran di
tanggal 2 Oktober 2011 untuk
merayakan 10 tahun tapak
dari ROTTREVORE RECORDS
yang siap dilaksanakan bersama Deadsquad,
Siksakubur, Dead Vertical,
Hellbeyond, Auticed,
Demented Heart, Panic
Disorder, dll.
Selain menghibur dengan
keberingasan musik metal
dalam acara yang disuguhkan
oleh ROTTREVORE RECORDS
dalam format DVD tentunya
ini merupakan bagian dari sejarah metal yang pernah
ada, nantinya dalam acara
tersebut juga akan ada
berbagai kejutan sehingga
dapat dikatakan ini adalah
media / wadah kreatifitas anak muda berbakat dengan
ide-ide briliannya untuk
mengeksplorasikannya dalam
tumpahan tinta dan jepretan
hasil foto kepada masyarakat
umum dan penikmat musik.
Total 25 CD, 18 kaset, dan 2
DVD konser adalah buah rilisan
yang kini telah berserakan
seantero jagad negeri tercinta
ini yang dikemas secara
professional dan layak untuk dinikmati. 10 tahun ini adalah
langkah awal dari perjalanan
ROTTREVORE RECORDS untuk
terus dapat melirik dan
mencomot bibit-bibit baru
yang mampu tempur, mempunyai skill dan kualitas
menyegarkan di blantika
musik metal pada saat ini.
Rottrevore Records tetap
bandel dalam menculik
beberapa kandidat musisi
handal yang mempunyai
talenta tinggi dalam musik
metal sehingga dapat menciptakan musisi yang
pintar dalam berperang!
sumber : dapurletter.com
Senin, 08 Agustus 2011
SUICIDE SILENCE Konser Ke Jakarta
Rencananya tanggal 18 September nanti band deathcore yang saat ini lumayan digemari anak muda, SUICIDE SILENCE bakal konser ke Jakarta atas prakarsa Lian Mipro dengan mengambil tempat di Tennis Indoor Senayan.
Untuk tiket presale bakal dibuka sampai tanggal 15 Agustus 2011 dengan harga Festival Rp 300.000 dan Tribune Rp 275.000.
Hampir sehari sebelumnya, SUICIDE SILENCE secara resmi menghibur fans mereka dengan update status di Facebook resmi mereka yang berisi “Bangkok, Jakarta, Bali, Singapore, Kuala Lumpar….We read your requests and are heading to your cities in September! Check the tour dates and make sure you come out to the shows!!!” atau bisa melihat dan memberi komentar langsung di sini
Tur mereka ke Indonesia ini sekaligus untuk mengembangkan invasi penjualan SUICIDE SILENCE apalagi pertengahan Juli lalu mereka baru merilis album penuh ketiga “The Black Crown ” dengan nuansa yang lebih terasa metal dari sebelumnya.
“The Black Crown ” dikabarkan terjual hingga lebih dari 14 ribu keping dalam minggu pertama rilis di Amerika membawa album rilisan label metal Century Media tersebut bertengger di peringkat 28 chart Billboard.
SUICIDE SILENCE mengklaim musik yang mereka mainkan sekarang mendapat pengaruh dari MESHUGGAH, NILE, SEPULTURA, CANNIBAL CORPSE, SUFFOCATION dan bahkan sampai NECROPHAGIST .
Dan masih tentang album “The Black Crown “, Mitch Lucker cs mengajak vokalis SUFFOCATION , Frank Mullen untuk ikut memberi kontribusi di lagu ‘Smashed’.
Sejak terbentuk di tahun 2002, selain merilis “The Black Crown “, SUICIDE SILENCE sebelumnya juga telah merilis “The Cleansing ” di tahun 2007 sebagai debut album dan kemudian “No Time To Bleed ” di tahun 2009.
[ berontakzine.com ]
Minggu, 31 Juli 2011
Mike Portnoy Ungkap Band Barunya Bukan Proyekan
Mantan drummer DREAM THEATER dan AVENGED SEVENFOLD , Mike Portnoy mengaku kolaborasinya
dengan gitaris/vokalis John
Sykes dan seorang bassist
yang masih rahasia bukan
sebagai band proyekan, tapi
sebagai pelabuhan baru Portnoy. Sejauh ini mereka
sudah merekam 12 lagu
sebagai demo dengan
merekamnya di salah satu
studio di Los Angeles. Portnoy
juga menjelaskan ada satu lagu dimana mereka sangat
terpengaruh dengan beberapa
musik rock classic terutama
milik Led Zeppelin, Black
Sabbath, Pink Floyd dan Deep
Purple. Dalam satu postingan yang
tertulis di situs resmi Portnoy,
mereka mengklaim band baru
ini sebagai trio modern dan
menjadi band tetap Portnoy
seperti yang juga ia lakukan pada ADRENALINE MOB .
“Aku akan membagi waktu
sebisanya dengan dua band
ini. Jika Corey Taylor, Jim
Root, Mike Patton, Joe Satriani
dan Chad Smith juga Zakk
Wylde bisa membagi waktunya, tentu aku juga
bisa. Aku sangat bersemangat
dengan dua band ini karena
keduanya band baru yang
menakjubkan dan keduanya
secara musikalitas sangat berbeda. Jadi tidak akan ada
masalah dengan kreativitas,”
terang Portnoy.
Tadi malam Mike Portnoy dan
John Sykes tampil di acara
edisi kedelapan “That Metal Show” milik VH1 Classic yang
dimana Eddie Trunk berperan
sebagai host. Eddie sendiri
sempat memberi komentar
lewat twitter dengan menulis
musik yang dimiliki Portnoy dan Sykes seperti pengawinan
Blue Murder dengan
Whitesnake. ADRENALINE MOB sendiri sebagai pendatang baru tak
dapat disebut sembarangan,
karena selain memiliki Mike
Portnoy sebagai drummer,
band ini juga dihuni
vokalis SYMPHONY X Russell Allen, gitaris virtuoso Mike
Orlando, bassist Paul DiLeo dan
juga Rich Ward. Mereka sudah
memulai debut panggung
tanggal 24 Juni kemarin di
Hiro Ballroom di kota New York dan berhasil memikat
satu label major untuk segera
merilis debut album penuh.
Pasca tak terlibat lagi
dengan AVENGED SEVENFOLD , Mike Portnoy diketahui memang memiliki
banyak band baru yang
kebanyakan masih projekan
termasuk kolaborasinya
bersama gitaris Steve Morse
dan multi instrumentalist, Neal Morse.
Mike Portnoy yang lebih
dikenal sebagai
drummer DREAM THEATER , keluar dari band tersebut
tahun lalu karena lebih
memiliki menjadi drummer
baru untuk AVENGED
SEVENFOLD. Sayangnya
romantisme Portnoy bersama Synister Gates cs tak
bersanding lama. Sementara
posisi kosongnya di DREAM THEATER sudah diisi Mike Mangini yang juga mantan
drummer band thrash
metal ANNIHILATOR . [berontakzine.com ]
the agonist
www.myspace.com/theagonist
Genre: Metalcore
Location Montreal, Quebec, Ca
VIDEO
01. the agonist_and their eulogies sangme to sleep DOWNLOAD
Six Feet Under
www.myspace.com/sixfeetunder
Genre: Death Metal
Location Tampa, Florida, Un
video
01. six feet under_ amerika the brutal_liveDOWNLOAD
02. six feet under_ bringer des blutes_live DOWNLOAD
03. six feet under_ feasting on the blood of the insane DOWNLOAD
04. six feet under_the day the dead walked uncensored DOWNLOAD
MORBID ANGEL
www.myspace.com/morbidangelmusic
Genre: Death Metal
Location Tampa, Florida, US
VIDEO
01. morbid angel_ immortal rites DOWNLOAD
02. morbid angel_where the slime live_wacken_ 2006 DOWNLOAD
Lamb Of God
www.myspace.com/lambofgod
Groove metal
from Amerika
Video
01. lamb of god _now you ve got som ething to die for DOWNLOAD
02. lamb of god_redneck DOWNLOAD
03. lamb of god_ruinDOWNLOAD
04. lamb of god_set to fail DOWNLOAD
KREATOR
www.myspace.com/kreator
Thrash metal
from Essen,DE
VIDEO
01. kreator-violent revolution DOWNLOAD
02. kreator_impossible brutality DOWNLOAD
03. kreator_phobia_live DOWNLOAD
kataklysm
Death metal
from montreal,canada
www.myspace.com/kataklysm
facebook fages
video
01.kataklysm_shadows_ and dust DOWNLOAD
02. kataklysm_taking the world by storm DOWNLOAD
finntroll_ trollhammeren VIDEO download
www.myspace.com/officialfinntroll
folk metal
from Helsinki, Finland
Video
01. finntroll_ trollhammeren DOWNLOAD
exhumed_the matter of splatter(video live)
www.myspace.com/exhumed
Death metal/grindcore
from CALIFORNIA, us
VIDEO
01. exhumed_the matter of splatter DOWNLOAD
Emperor
www.myspace.com/emperorhorde
Genre: Black Metal / Death Metal / Metal
Location NOR
video
01. emperor_empty DOWNLOAD
devildriver
www.myspace.com/devildriver
video
01. devildriver_clouds over california DOWNLOAD
02. devildriver_hold back the day DOWNLOAD
03. devildriver_i could care less DOWNLOAD
Death angel
www.myspace.com/deathangel
Genre: Metal / Rock / Thrash
Location SAN FRANCISCO, California,
Un
video
01. death angel_ dethroned DOWNLOAD
Sabtu, 30 Juli 2011
CRADLE OF FILTH
www.myspace.com/cradleoffilth
video
01. cradle of filth_her ghost in the fog DOWNLOAD
02. cradle of filth_making of lillith immaculate DOWNLOAD
APA HUBUNGAN MUSIK METAL & BLACK METAL DENGAN SATANISME? ›
Ini adalah pertanyaan yang
sering dilontarkan, baik
oleh orang diluar
penggemar metal, maupun
para metalheads sendiri.
Seringkali pembahasan mengenai hal ini disertai
perdebatan, karena
ketidakfahaman masing
masing pihak secara
komprehensif terhadap hal
ini.
Untuk menelusuri sejarah
masuknya unsure
satanisme dalam musik
metal, kita kilas balik ke
masa lalu, melihat akar
musik metal, yaitu musik rock.
Musik rock lahir sebagai
bentuk ekspresi kebebasan,
pemberontakan terhadap
keadaan yang serba
seragam dan teratur. Hal ini merupakan jiwa dari akar
musik yang lebih tua, yaitu
musik blues. Musik blues
berasal dari kebudayaan
warga afrika-amerika yang
kehidupannya termarjinalkan, minoritas
yang mendapat perlakuan
rasis dari mayoritas warga
kulit putih. Semangat
kaum inilah yang
menghidupkan musik rock pada awal kemunculannya.
Dengan tujuan mencapai
ekspresi yang lebih kuat,
suara yang lebih berisik,
maka muncullah musisi
sekelas Jimmy Hendrix dengan gaya permainan
gitar elektrik
berdistorsinya. Selanjutnya
musik rock ini terus
berkembang, lebih kaya
nuansa, lebih berisik, teriakan vokal yang lebih
ekspresif sebagai ungkapan
berontak. Di masa 60-70-an,
hadirlah para legenda
musik rock seperti Deep
Purple dan Led Zeppelin.
Black Sabbath, yang hadir
pada tahun 70-an, banyak
di tasbihkan sebagai band
heavy metal pertama di
dunia. Dengan lirik yang
lebih pribadi, seringkali cenderung gelap, murung,
disertai riff riff gitar yang
lebih heavy dibanding
musik rock sebelumnya,
Black Sabbath mulai
memperkenalkan unsur pembentuk musik metal.
Terlebih lagi ketika lahir
band Judas Priest, maka
pola awal heavy metal
telah terbentuk, setelah
Judas Priest menghilangkan unsur blues pada musiknya.
Seperti diketahui, skala
nada blues cenderung
bersifat ceria/ berjiwa
positif, sedangkan Judas
Priest menghadirkan riff yang terinspirasi musik
klasik, skala nada yang
sifatnya lebih kelam.
Setidaknya tercatat
seorang anak muda tewas
bunuh diri setelah menyimak lagu Judas
Priest. Sedangkan band
Motorheads
memperkenalkan
perkawinan musik rock/
metal dengan irama musik punk yang cepat, liar, dan
brutal.
Tahun 80-an, ketika industri
musik pop komersial maju
begitu pesat, para pecinta
musik rock/ metal pun
mengadakan perlawanan
yang sengit mengatasi segala trend yang hadir,
menunjukan ekspresi yang
lebih ekstrim lagi dari
sebelumnya. Untuk
melawan semua gimmick &
image musik pop yang manis, trendi, penuh cinta,
penuh energi positif, para
musisi metal menghadirkan
suasana kebalikannya,
yaitu kegetiran hidup,
hitam, penuh kebencian,dan berbagai
energi negatif.
Buah dari gaya hidup liberal
dan kapitalisme, unsur
unsur satanic mulai masuk
ke dalam musik metal,
sebagai ekspresi kebencian ,
kekecewaan dalam hidup, juga sebagai gimmick,
bumbu, untuk
membedakan identitas
mereka dengan penggemar
musik pop.
Sejak awal tahun 80-an,
para musisi metal telah
bermunculan dengan
beragam ekspresi yang
merupakan pengembangan
dari semua hal tersebut di atas. Lagu-lagu bertema
kegelapan, hari kiamat,
penyiksaan neraka, dan hal
hal lain yang tidak akan
hadir didalam musik pop
komersial, hadir ditengah kalangan anak muda
pecinta metal, hingga
akhirnya menyentuh
langsung ranah reliji, yaitu
hadirnya lirik lirik
satanisme, menghujat ketuhanan, menyerukan
kejahatan, menyatakan
persekutuan dengan setan,
dan lain sebagainya. Sekitar
tahun 1983, muncullah band
Amon (yang nantinya berubah menjadi Deicide),
diikuti dengan kemunculan
raksasa metal lainnya ,
Morbid angel, yang sama
sama mengkhususkan diri
pada tema satanisme. Bersamaan dengan makin
dikenalnya musik metal,
maka berbagai gimmick
tentang satanisme di barat
mulai banyak digunakan,
seperti simbol salib terbalik, angka 666, penggunaan
berbagai literature kuno
tentang pemujaan berhala
seperti Lucifer, Belial, juga
penggunaan symbol
symbol mistik seperti pentagram, lilin, belati
ritual, dan lain sebagainya.
Disadari atau tidak, akar
dari semua gimmick
satanisme ini sebetulnya
adalah bermula dari ekspresi berontak dan
perlawanan terhadap trend
dan keadaan.
NORWEGIAN BLACK
METAL. BUKAN SEKEDAR
GIMMICK?
Dibandingkan dengan
perkembangan musik
metal di USA dan sebagian
besar Eropa, lain halnya
dengan sejarah musik
metal di daerah Skandinavia, seperti
Finlandia, Swedia, dan
terutama, Norwegia.
Banyak yang beranggapan
bahwa band band black
metal Norwegia menggunakan satanisme
tidak hanya sebagai
gimmick/bumbu saja,
melainkan sebagai gaya
hidup/kepercayaan/
pandangan hidup. Berbagai sumber di internet
mengatakan bahwa
kepercayaan satanisme di
Norwegia lahir sebagai
bentuk kebencian
masyarakat adat terhadap penyebaran agama Kristen
disana, yang
memarjinalkan dewa dewa
kepercayaan tradisional
mereka. Banyak sekali
kasus pembunuhan, pembakaran gereja,
penodaan makam umat
Kristen, dilakukan oleh
para musisi black metal
Norwegia.
Namun bila kita simak
pendapat Ihsahn, motor
band Emperor yang sangat
disegani di sana, dia
mengatakan bahwa semua
itu hanyalah ekspresi melawan arus, ekspresi
pembangkanan terhadap
semua hal yang
normal,yang lazim. Varg
Vikerness, sang ikon black
metal Norwegia mengatakan, bahwa
gerakan musik mereka
sama sekali tidak ada
sangkut pautnya dengan
gerakan satanisme di
Amerika serikat, gereja setan yang didirikan oleh
sang penulis satanic bible,
yaitu Anton Lavey.
Pada perkembangan
berikutnya, black metal di
Norwegia meluas
cangkupan tema nya, dari
mulai tema paganisme,
kegelapan, kekejian peperangan abad
pertengahan, hingga tema
cinta tanah air, yang
melahirkan genre baru,
yaitu Viking metal.
IDEOLOGI MUSIK ADALAH
EKSPRESI PRIBADI MUSISI,
TIDAK MUNGKIN SAMA
Walaupun sangat banyak
sekali musisi metal yang
mengetengahkan literature
satanisme, lengkap dengan
berbagai symbol anti-christ,
angka 666, pentagram, dan lain lain, seolah olah semua
itu dijiwai oleh musisi yang
bersangkutan, tapi
sesungguhnya kita tidak
tahu, apakah semua itu
hanya gimmick/bumbu untuk menarik perhatian,
sekedar ekspresi
pemberontakan terhadap
tren, atau benar benar
ideology sejati sang musisi.
Sudah tidak asing lagi
untuk para metalheads di
dunia, bahwa telah hadir
pula musik “white metal”,
yaitu musik black metal
dengan lirik kebalikan dari tema satanisme, melainkan
tema Christianity. Banyak
band band white metal
memiliki lagu lagu yang
bagus, tidak kalah heavy
ataupun gelap dari sisi musical, lengkap dengan
gimmick corpse paint (cat
muka mayat), spike lengan,
dan lain lain, tapi
mengetengahkan lirik
positif, kisah kisah Kristen, semangat anti satanisme.
Istilah white metal sendiri
sebetulnya hanya
tercermin dari lirik ,
sedangkan dari musik dan
penampilan, mereka tetap dikategorikan musik black
metal.
Selain itu kita juga
mengenal band Rudra dari
Singapura, yang liriknya
menceritakan kisah kisah
dari kitab Mahabharata dan
mitos mitos di negeri Hindustan, terkait para
personelnya yang memang
keturunan India. Kita juga
bisa melihat contoh lain,
seperti band Thagut di
Amerika Serikat ,yang menyuarakan pesan pesan
anti Islam, atau band Nile
yang juga dari USA,
diwakili oleh lagu mereka,
“kafir”, yang isinya
merupakan cemoohan / plesetan ayat ayat surah
Al-Fathihah.
Dengan perkembangan
musik metal yang makin
pesat di seluruh dunia, tema
tema lirik yang lebih
beragam, sesungguhnya
bisa kita lihat bahwa tidak ada hubungan langsung
antara musik metal / black
metal dengan satanisme.
Sejatinya, musik adalah
sesuatu yang universal, dia
bisa didengarkan oleh orang dari agama apapun,
suku bangsa apapun,
kepentingan politik
apapun. Musik didengarkan
oleh telinga, dinikmati oleh
hati, dan terkadang orang terpengaruh atau tidak
peduli sama sekali terhadap
pesan yang terkandung
didalam liriknya. Ini
berlaku untuk semua aliran
musik. Terbukti. Walaupun musik pop banyak
berkisah tentang kesetiaan
cinta, namun para
penikmat musik pop
seringkali terjerumus
kedalam perselingkuhan. Atau contoh lain, penikmat
musik nasyid, yang tema
liriknya selalu tentang
kebaikan, pencerahan,
namun kita tidak tahu
apakah di kesempatan lain sang penikmat musik
nasyid itu membuka
website porno. Begitu pula
dengan musik metal. Para
musisi bebas berekspresi
tentang kemarahan, kebencian, kekecewaan,
satanisme, tapi setahu saya,
sebagian besar penikmat
musik metal hidup normal,
bersahaja, tidak
mencerminkan lagu lagu yang dinikmatinya. Segala
sesuatu tidak bisa
digeneralisir, dicap buruk
seenaknya, disamaratakan,
semua kembali pada diri
sendiri, tanyalah kepada hati masing-masing.
Dengan adanya tulisan ini,
diharapkan bisa memberi
sedikit jawaban atas
pertanyaan berbagai pihak,
yang kerap menuduh
musik metal sebagai musik sesat, musik setan, dan
berbagai tudingan negatif
lainnya.
sumber : hybrid symbiocide
sering dilontarkan, baik
oleh orang diluar
penggemar metal, maupun
para metalheads sendiri.
Seringkali pembahasan mengenai hal ini disertai
perdebatan, karena
ketidakfahaman masing
masing pihak secara
komprehensif terhadap hal
ini.
Untuk menelusuri sejarah
masuknya unsure
satanisme dalam musik
metal, kita kilas balik ke
masa lalu, melihat akar
musik metal, yaitu musik rock.
Musik rock lahir sebagai
bentuk ekspresi kebebasan,
pemberontakan terhadap
keadaan yang serba
seragam dan teratur. Hal ini merupakan jiwa dari akar
musik yang lebih tua, yaitu
musik blues. Musik blues
berasal dari kebudayaan
warga afrika-amerika yang
kehidupannya termarjinalkan, minoritas
yang mendapat perlakuan
rasis dari mayoritas warga
kulit putih. Semangat
kaum inilah yang
menghidupkan musik rock pada awal kemunculannya.
Dengan tujuan mencapai
ekspresi yang lebih kuat,
suara yang lebih berisik,
maka muncullah musisi
sekelas Jimmy Hendrix dengan gaya permainan
gitar elektrik
berdistorsinya. Selanjutnya
musik rock ini terus
berkembang, lebih kaya
nuansa, lebih berisik, teriakan vokal yang lebih
ekspresif sebagai ungkapan
berontak. Di masa 60-70-an,
hadirlah para legenda
musik rock seperti Deep
Purple dan Led Zeppelin.
Black Sabbath, yang hadir
pada tahun 70-an, banyak
di tasbihkan sebagai band
heavy metal pertama di
dunia. Dengan lirik yang
lebih pribadi, seringkali cenderung gelap, murung,
disertai riff riff gitar yang
lebih heavy dibanding
musik rock sebelumnya,
Black Sabbath mulai
memperkenalkan unsur pembentuk musik metal.
Terlebih lagi ketika lahir
band Judas Priest, maka
pola awal heavy metal
telah terbentuk, setelah
Judas Priest menghilangkan unsur blues pada musiknya.
Seperti diketahui, skala
nada blues cenderung
bersifat ceria/ berjiwa
positif, sedangkan Judas
Priest menghadirkan riff yang terinspirasi musik
klasik, skala nada yang
sifatnya lebih kelam.
Setidaknya tercatat
seorang anak muda tewas
bunuh diri setelah menyimak lagu Judas
Priest. Sedangkan band
Motorheads
memperkenalkan
perkawinan musik rock/
metal dengan irama musik punk yang cepat, liar, dan
brutal.
Tahun 80-an, ketika industri
musik pop komersial maju
begitu pesat, para pecinta
musik rock/ metal pun
mengadakan perlawanan
yang sengit mengatasi segala trend yang hadir,
menunjukan ekspresi yang
lebih ekstrim lagi dari
sebelumnya. Untuk
melawan semua gimmick &
image musik pop yang manis, trendi, penuh cinta,
penuh energi positif, para
musisi metal menghadirkan
suasana kebalikannya,
yaitu kegetiran hidup,
hitam, penuh kebencian,dan berbagai
energi negatif.
Buah dari gaya hidup liberal
dan kapitalisme, unsur
unsur satanic mulai masuk
ke dalam musik metal,
sebagai ekspresi kebencian ,
kekecewaan dalam hidup, juga sebagai gimmick,
bumbu, untuk
membedakan identitas
mereka dengan penggemar
musik pop.
Sejak awal tahun 80-an,
para musisi metal telah
bermunculan dengan
beragam ekspresi yang
merupakan pengembangan
dari semua hal tersebut di atas. Lagu-lagu bertema
kegelapan, hari kiamat,
penyiksaan neraka, dan hal
hal lain yang tidak akan
hadir didalam musik pop
komersial, hadir ditengah kalangan anak muda
pecinta metal, hingga
akhirnya menyentuh
langsung ranah reliji, yaitu
hadirnya lirik lirik
satanisme, menghujat ketuhanan, menyerukan
kejahatan, menyatakan
persekutuan dengan setan,
dan lain sebagainya. Sekitar
tahun 1983, muncullah band
Amon (yang nantinya berubah menjadi Deicide),
diikuti dengan kemunculan
raksasa metal lainnya ,
Morbid angel, yang sama
sama mengkhususkan diri
pada tema satanisme. Bersamaan dengan makin
dikenalnya musik metal,
maka berbagai gimmick
tentang satanisme di barat
mulai banyak digunakan,
seperti simbol salib terbalik, angka 666, penggunaan
berbagai literature kuno
tentang pemujaan berhala
seperti Lucifer, Belial, juga
penggunaan symbol
symbol mistik seperti pentagram, lilin, belati
ritual, dan lain sebagainya.
Disadari atau tidak, akar
dari semua gimmick
satanisme ini sebetulnya
adalah bermula dari ekspresi berontak dan
perlawanan terhadap trend
dan keadaan.
NORWEGIAN BLACK
METAL. BUKAN SEKEDAR
GIMMICK?
Dibandingkan dengan
perkembangan musik
metal di USA dan sebagian
besar Eropa, lain halnya
dengan sejarah musik
metal di daerah Skandinavia, seperti
Finlandia, Swedia, dan
terutama, Norwegia.
Banyak yang beranggapan
bahwa band band black
metal Norwegia menggunakan satanisme
tidak hanya sebagai
gimmick/bumbu saja,
melainkan sebagai gaya
hidup/kepercayaan/
pandangan hidup. Berbagai sumber di internet
mengatakan bahwa
kepercayaan satanisme di
Norwegia lahir sebagai
bentuk kebencian
masyarakat adat terhadap penyebaran agama Kristen
disana, yang
memarjinalkan dewa dewa
kepercayaan tradisional
mereka. Banyak sekali
kasus pembunuhan, pembakaran gereja,
penodaan makam umat
Kristen, dilakukan oleh
para musisi black metal
Norwegia.
Namun bila kita simak
pendapat Ihsahn, motor
band Emperor yang sangat
disegani di sana, dia
mengatakan bahwa semua
itu hanyalah ekspresi melawan arus, ekspresi
pembangkanan terhadap
semua hal yang
normal,yang lazim. Varg
Vikerness, sang ikon black
metal Norwegia mengatakan, bahwa
gerakan musik mereka
sama sekali tidak ada
sangkut pautnya dengan
gerakan satanisme di
Amerika serikat, gereja setan yang didirikan oleh
sang penulis satanic bible,
yaitu Anton Lavey.
Pada perkembangan
berikutnya, black metal di
Norwegia meluas
cangkupan tema nya, dari
mulai tema paganisme,
kegelapan, kekejian peperangan abad
pertengahan, hingga tema
cinta tanah air, yang
melahirkan genre baru,
yaitu Viking metal.
IDEOLOGI MUSIK ADALAH
EKSPRESI PRIBADI MUSISI,
TIDAK MUNGKIN SAMA
Walaupun sangat banyak
sekali musisi metal yang
mengetengahkan literature
satanisme, lengkap dengan
berbagai symbol anti-christ,
angka 666, pentagram, dan lain lain, seolah olah semua
itu dijiwai oleh musisi yang
bersangkutan, tapi
sesungguhnya kita tidak
tahu, apakah semua itu
hanya gimmick/bumbu untuk menarik perhatian,
sekedar ekspresi
pemberontakan terhadap
tren, atau benar benar
ideology sejati sang musisi.
Sudah tidak asing lagi
untuk para metalheads di
dunia, bahwa telah hadir
pula musik “white metal”,
yaitu musik black metal
dengan lirik kebalikan dari tema satanisme, melainkan
tema Christianity. Banyak
band band white metal
memiliki lagu lagu yang
bagus, tidak kalah heavy
ataupun gelap dari sisi musical, lengkap dengan
gimmick corpse paint (cat
muka mayat), spike lengan,
dan lain lain, tapi
mengetengahkan lirik
positif, kisah kisah Kristen, semangat anti satanisme.
Istilah white metal sendiri
sebetulnya hanya
tercermin dari lirik ,
sedangkan dari musik dan
penampilan, mereka tetap dikategorikan musik black
metal.
Selain itu kita juga
mengenal band Rudra dari
Singapura, yang liriknya
menceritakan kisah kisah
dari kitab Mahabharata dan
mitos mitos di negeri Hindustan, terkait para
personelnya yang memang
keturunan India. Kita juga
bisa melihat contoh lain,
seperti band Thagut di
Amerika Serikat ,yang menyuarakan pesan pesan
anti Islam, atau band Nile
yang juga dari USA,
diwakili oleh lagu mereka,
“kafir”, yang isinya
merupakan cemoohan / plesetan ayat ayat surah
Al-Fathihah.
Dengan perkembangan
musik metal yang makin
pesat di seluruh dunia, tema
tema lirik yang lebih
beragam, sesungguhnya
bisa kita lihat bahwa tidak ada hubungan langsung
antara musik metal / black
metal dengan satanisme.
Sejatinya, musik adalah
sesuatu yang universal, dia
bisa didengarkan oleh orang dari agama apapun,
suku bangsa apapun,
kepentingan politik
apapun. Musik didengarkan
oleh telinga, dinikmati oleh
hati, dan terkadang orang terpengaruh atau tidak
peduli sama sekali terhadap
pesan yang terkandung
didalam liriknya. Ini
berlaku untuk semua aliran
musik. Terbukti. Walaupun musik pop banyak
berkisah tentang kesetiaan
cinta, namun para
penikmat musik pop
seringkali terjerumus
kedalam perselingkuhan. Atau contoh lain, penikmat
musik nasyid, yang tema
liriknya selalu tentang
kebaikan, pencerahan,
namun kita tidak tahu
apakah di kesempatan lain sang penikmat musik
nasyid itu membuka
website porno. Begitu pula
dengan musik metal. Para
musisi bebas berekspresi
tentang kemarahan, kebencian, kekecewaan,
satanisme, tapi setahu saya,
sebagian besar penikmat
musik metal hidup normal,
bersahaja, tidak
mencerminkan lagu lagu yang dinikmatinya. Segala
sesuatu tidak bisa
digeneralisir, dicap buruk
seenaknya, disamaratakan,
semua kembali pada diri
sendiri, tanyalah kepada hati masing-masing.
Dengan adanya tulisan ini,
diharapkan bisa memberi
sedikit jawaban atas
pertanyaan berbagai pihak,
yang kerap menuduh
musik metal sebagai musik sesat, musik setan, dan
berbagai tudingan negatif
lainnya.
sumber : hybrid symbiocide
SEKILAS TENTANG PENTAGRAM DAN ANGKA 666
Didalam musik metal,
terutama black metal dan
beberapa genre extreme
metal, seringkali kita
jumpai symbol symbol
yang mewakili musik tersebut, misalnya salib
terbalik, pentagram, angka
666, dan isyarat tangan
salam tiga jari \m/ .
Tentunya hampir sebagian
masyarakat telah
mengetahui maksud instan
dari semua symbol
tersebut, yaitu mewakili
satanisme. Tentang hubungan satanisme dan
musik metal sendiri telah
saya bahas pada artikel
sebelumnya. Kali ini saya
ingin mengkhususkan
pembahasan sederhana tentang hal ini, karena
sangat erat kaitannya
dengan musik metal di
mata masyarakat.
Sesungguhnya pembahasan
tentang hal ini sangat
berkaitan erat dengan
agama Kristen dan
beberapa gerakan
kepercayaan/ okultisme , yang pada kenyataannya
saya sendiri tidak faham,
hanya tahu sekilas luarnya
saja, sehingga untuk data
yang lebih komprehensif,
harus dibahas langsung oleh orang yang lebih
berkompeten.
Pentagram, merupakan
bentuk bintang bersudut
lima, asal mulanya berasal
dari symbol bintang daud
dalam kepercayaan yahudi.
Menyimpan makna cahaya terang, pencerahan, energi
positif, dan juga okultisme
penyembuhan penyakit.
Pada gerakan satanisme,
bentuk pentagram ini di
putar balik 180 derajat, sehingga posisinya menjadi
2 titik sudut bintang
mengarah ke atas, dan 3
titik sudut bintang
mengarah ke bawah.
Maksud pertama,
pembalikan bintang ini
bersifat penghujatan pada
ketuhanan. 3 titik sudut
bintang mengarah
kebawah disimbolkan sebagai penghujatan pada
trinitas.
Maksud kedua, 2 titik sudut
bintang mengarah ke atas
disimbolkan sebagai
tanduk iblis atau tanduk
kambing yang di
maksudkan pada Lucifer yang berwujud kambing.
Juga hal ini pada
kepercayaan mistik eropa
dikenal mengundang energi
jahat, karena membalikkan
hal yang telah teratur, juga memamerkan kekuatan
fisik melawan jiwa, juga
symbol dari antagonisme
dan kematian.
Tidak jauh berbeda halnya
dengan isyarat tangan
salam tiga jari/dua jari/sign
of the horns(isyarat
tanduk iblis), selain
terdapat pada beberapa kebudayaan dunia yang
tidak ada hubungannya
dengan satanisme,
penggunaan isyarat tangan
evil horn \m/ pun
mewakili format/ bentuk kambing bertanduk yang
merupakan simbol Lucifer/
setan. Yang lebih
memprihatinkan, symbol
\m/ ini sekarang tidak
hanya digunakan didalam lingkungan musik metal
saja, tapi telah meluas ke
segala lapisan masyarakat
muda. Bila diperhatikan,
seringkali anak anak muda
sekarang mengetikkan symbol \m/ atau
mengacungkannya , tanpa
tahu arti sesungguhnya
dibalik symbol tersebut,
hanya karena mereka
merasa keren menggunakannya.
Mengenai angka 666, hal ini
berasal dari kitab suci
agama Kristen, tercantum
didalamnya bahwa 666
adalah angka yang tertera
pada dahi raksasa buas akhir zaman sang
antichrist. Banyak sekali
para pakar kitab,
sejarah,dan pakar bahasa,
yang meneliti ,hingga
berbagai kesimpulan telah muncul mengenai siapa
atau apa yang dimaksud
dengan angka 666 ini.
namun yang mengejutkan
adalah hasil penelitian para
ahli di tahun 2005 yang menemukan bahwa setelah
ditelaah manuskrip asli
dengan bahasa asli naskah
yang memuat hal ini,
terungkap bahwa
sebenarnya angka yang dimaksud adalah 616.
Banyak sekali pertanyaan
mengenai penggunaan
semua symbol satanisme ini
didalam musik (black)
metal. Mudah mudahan
pembahasan sederhana ini membuka sedikit
wawasan kita, agar para
musisi metal tidak begitu
saja menggunakan
berbagai symbol gimmick
tanpa memahami arti sesungguhnya, hanya ikut
ikutan. Begitupun
masyarakat awam sedikit
memiliki gambaran
mengenai semua ini.
Sesungguhnya sebagian besar di antara kita semua
hanya memiliki sangat
sedikit saja pengetahuan
mengenai hal ini, sehingga
tidak pantas jika lantas
dijadikan perdebatan mengenai siapa yang lebih
benar dan siapa yang salah.
Bahkan para pakar
sendiripun sampai saat ini
masih terus meneliti pesan
implicit dan eksplisit yang terkandung didalam kitab
kitab, apalagi kita yang
hanya tahu sedikit.
Semoga musik metal
menjadi wadah ekspresi
positif dan konstruktif,
tidak mengangkat wacana
murahan untuk
mendongkrak popularitas semata, tidak
menggunakan wacana
kontra produktif seperti
penghujatan pada
kepercayaan yang berbeda
yang tidak akan memberi manfaat apapun. Musik
metal akan berdiri dengan
kehormatan dan harga diri,
menentang derasnya arus
industri pop komersial
yang menjenuhkan, seragam, dan murahan.
Mohon koreksi dan
kritikannya atas tulisan
saya ini.Silahkan di
copypaste, semoga
bermanfaat untuk
semuanya.
sumber : hybrid symbiocide
terutama black metal dan
beberapa genre extreme
metal, seringkali kita
jumpai symbol symbol
yang mewakili musik tersebut, misalnya salib
terbalik, pentagram, angka
666, dan isyarat tangan
salam tiga jari \m/ .
Tentunya hampir sebagian
masyarakat telah
mengetahui maksud instan
dari semua symbol
tersebut, yaitu mewakili
satanisme. Tentang hubungan satanisme dan
musik metal sendiri telah
saya bahas pada artikel
sebelumnya. Kali ini saya
ingin mengkhususkan
pembahasan sederhana tentang hal ini, karena
sangat erat kaitannya
dengan musik metal di
mata masyarakat.
Sesungguhnya pembahasan
tentang hal ini sangat
berkaitan erat dengan
agama Kristen dan
beberapa gerakan
kepercayaan/ okultisme , yang pada kenyataannya
saya sendiri tidak faham,
hanya tahu sekilas luarnya
saja, sehingga untuk data
yang lebih komprehensif,
harus dibahas langsung oleh orang yang lebih
berkompeten.
Pentagram, merupakan
bentuk bintang bersudut
lima, asal mulanya berasal
dari symbol bintang daud
dalam kepercayaan yahudi.
Menyimpan makna cahaya terang, pencerahan, energi
positif, dan juga okultisme
penyembuhan penyakit.
Pada gerakan satanisme,
bentuk pentagram ini di
putar balik 180 derajat, sehingga posisinya menjadi
2 titik sudut bintang
mengarah ke atas, dan 3
titik sudut bintang
mengarah ke bawah.
Maksud pertama,
pembalikan bintang ini
bersifat penghujatan pada
ketuhanan. 3 titik sudut
bintang mengarah
kebawah disimbolkan sebagai penghujatan pada
trinitas.
Maksud kedua, 2 titik sudut
bintang mengarah ke atas
disimbolkan sebagai
tanduk iblis atau tanduk
kambing yang di
maksudkan pada Lucifer yang berwujud kambing.
Juga hal ini pada
kepercayaan mistik eropa
dikenal mengundang energi
jahat, karena membalikkan
hal yang telah teratur, juga memamerkan kekuatan
fisik melawan jiwa, juga
symbol dari antagonisme
dan kematian.
Tidak jauh berbeda halnya
dengan isyarat tangan
salam tiga jari/dua jari/sign
of the horns(isyarat
tanduk iblis), selain
terdapat pada beberapa kebudayaan dunia yang
tidak ada hubungannya
dengan satanisme,
penggunaan isyarat tangan
evil horn \m/ pun
mewakili format/ bentuk kambing bertanduk yang
merupakan simbol Lucifer/
setan. Yang lebih
memprihatinkan, symbol
\m/ ini sekarang tidak
hanya digunakan didalam lingkungan musik metal
saja, tapi telah meluas ke
segala lapisan masyarakat
muda. Bila diperhatikan,
seringkali anak anak muda
sekarang mengetikkan symbol \m/ atau
mengacungkannya , tanpa
tahu arti sesungguhnya
dibalik symbol tersebut,
hanya karena mereka
merasa keren menggunakannya.
Mengenai angka 666, hal ini
berasal dari kitab suci
agama Kristen, tercantum
didalamnya bahwa 666
adalah angka yang tertera
pada dahi raksasa buas akhir zaman sang
antichrist. Banyak sekali
para pakar kitab,
sejarah,dan pakar bahasa,
yang meneliti ,hingga
berbagai kesimpulan telah muncul mengenai siapa
atau apa yang dimaksud
dengan angka 666 ini.
namun yang mengejutkan
adalah hasil penelitian para
ahli di tahun 2005 yang menemukan bahwa setelah
ditelaah manuskrip asli
dengan bahasa asli naskah
yang memuat hal ini,
terungkap bahwa
sebenarnya angka yang dimaksud adalah 616.
Banyak sekali pertanyaan
mengenai penggunaan
semua symbol satanisme ini
didalam musik (black)
metal. Mudah mudahan
pembahasan sederhana ini membuka sedikit
wawasan kita, agar para
musisi metal tidak begitu
saja menggunakan
berbagai symbol gimmick
tanpa memahami arti sesungguhnya, hanya ikut
ikutan. Begitupun
masyarakat awam sedikit
memiliki gambaran
mengenai semua ini.
Sesungguhnya sebagian besar di antara kita semua
hanya memiliki sangat
sedikit saja pengetahuan
mengenai hal ini, sehingga
tidak pantas jika lantas
dijadikan perdebatan mengenai siapa yang lebih
benar dan siapa yang salah.
Bahkan para pakar
sendiripun sampai saat ini
masih terus meneliti pesan
implicit dan eksplisit yang terkandung didalam kitab
kitab, apalagi kita yang
hanya tahu sedikit.
Semoga musik metal
menjadi wadah ekspresi
positif dan konstruktif,
tidak mengangkat wacana
murahan untuk
mendongkrak popularitas semata, tidak
menggunakan wacana
kontra produktif seperti
penghujatan pada
kepercayaan yang berbeda
yang tidak akan memberi manfaat apapun. Musik
metal akan berdiri dengan
kehormatan dan harga diri,
menentang derasnya arus
industri pop komersial
yang menjenuhkan, seragam, dan murahan.
Mohon koreksi dan
kritikannya atas tulisan
saya ini.Silahkan di
copypaste, semoga
bermanfaat untuk
semuanya.
sumber : hybrid symbiocide
CRYPTOPSY
www.myspace.com/cryptopsy
Genre: Death Metal / Experimental /
Progressive
Location Montréal, Un
video
01. cryptopsy_worship_ your_demons DOWNLOAD
asphyxiate
www.myspace.com/asphyxiateband
www.reverbnation.com/asphyxiatemetal
Genre: Death Metal
Location Bekasi, Indonesia
video
01. asphyxiate_blood flavor live DOWNLOAD
BEHEMOTH
www.myspace.com/behemoth
blackened death metal
band from Gdańsk
video
01. Behemoth _ dmigod live DOWNLOAD
02. behemoth_slaves shall serve DOWNLOAD
Senin, 25 Juli 2011
Berkreasi Dengan Tidak Melupakan Ketentuan Yang Ada
Semakin banyak band – band
bermunculan di permukaan
dunia musik underground dari
jenis musik hardcore, punk,
grunge, rock, progressive,
sampai metal dan tidak lelahnya komunitas ini terus
berkembang seiring dengan
bergantinya tahun maka
semakin pesat pergerakan
komunitas ini dengan gerilya
demi mempertahankan jalur kebebasan para musisi dalam
berkreasi. Dengan modal dengkul dari
seringnya berlatih, rekaman
dari modal kolektif, produksi
album sendiri, dan pada
akhirnya album tersebut di
edarkan secara jalur masing- masing, beruntung jika
mempunyai modal berlimpah
mungkin bisa di titip edarkan
dengan beberapa perusahaan
rekaman yang mempunyai
jaringan cukup luas dimata kita bersamaan dengan
banyak produk (CD/Kaset)
terpampang di toko – toko
kaset dalam skala nasional. Terkadang jika album sudah
berhasil kita genggam
terkadang unsur publikasi-lah
yang merupakan ujung
tombak dari sebuah band
dalam memperlihatkan hasil karya kreasi kepada
masyarakat luas, baik itu
melalui media atau manggung
dimana – mana. Nah, sekarang
memang banyak band – band
yang sedang menjalani tahap publikasi dan terkadang
sampai mereka ada sebagian
tidak tahu sampai batas mana
publikasi-kah itu? Atau
sampai batas mana kita harus
manggung dengan catatan dalam hal promo album dan
atau hanya sekedar ingin
memperlihatkan eksistensi
didalam scene / komunitas. Memang sulit kita
mengatakan jika sudah
bersusah payah untuk
mencapainya pada titik
tersebut, perjuangannya
tidaklah gampang. Seiring banyaknya band bermunculan
maka banyak juga event
organizer kecil bermunculan
dengan tujuan bisa
mendukung band – band
tersebut dalam bereksplorasi diatas panggung. Tapi
disayangkan juga banyak hal
yang kita tidak bisa pungkiri
terkadang kita hanya bisa
menutup mata dengan cara –
cara mungkin bisa dikatakan mereka tidak bisa menghargai
para musisi yang telah lelah
membuat karya sampai –
sampai ada beberapa band
yang mengeluh kepada saya;
Kita memang ingin sekali manggung tapi kenapa hal
kecil seperti ini tidak bisa
terealisasikan?
Lu ada rokok ga ziz? Haus gw
nih? Nanti pulang kita gimana
ziz? Sepertinya ini memang hal
kecil dan sepele terkadang
kita lupa dan tidak mau
memikirkan seolah – olah
yang penting kita senang bisa
main ini koq. Tapi bukan seperti itu dong, ya ngga? Dan
ini memang saya pribadi
mengalami secara langsung
dalam menghandle sebuah
band dan itu perjuangannya
tidak segampang membalikkan telapak tangan.
Memang kita tidak ingin
dihargai secara prosedur yang
ada dengan ketentuan (harga)
secara resmi tapi paling tidak
kita bisa membawa hasil dengan sebuah penghargaan
kecil aja koq. Dan perjuangan
beberapa musisi sangatlah
berat banget dikala waktu
dulu (era 80an – 90an) dengan
mempunyai modal demo kaset lalu memberikan
kepada produser perusahaan
rekaman dan pada akhirnya
ditolak mentah – mentah. Berkaca dengan segudang
pengalaman dari musisi lama
yang mereka berikan
seharusnya ini merupakan
pelajaran penting bagi kita
semua, Betapa sulitnya dulu dan betapa mudahnya jaman
sekarang. Protes akan hal ini juga pernah
saya perbincangkan dengan
beberapa teman musisi, dan
saya hanya bisa prihatin
dengan kondisi yang telah ada
pada saat ini. Apakah mata kita sudah
tertutup akan hal ini? Kapan
waktunya untuk bisa terbuka
lebar dengan situasi ini? Dan
sadarkah akan hal itu? Semua band punya ketentuan
tersendiri yang tidak bisa
digoyang lagi oleh pihak
penyelenggara acara dan
walaupun memang terkadang
kita tidak pungkiri hal ini pasti akan berubah. Masa promo / publikasi
cukupkah dengan 6 (enam)
bulan? Saya rasa itu sudah
cukup bahkan ada beberapa
band yang bisa bermain
menggembar gemborkan promo selama 3 (tiga) bulan
saja dan selebihnya kembali
normal lagi dan harus
diberlakukan sesuai kondisi
yang ada. Sedikit pelajaran bagi band
yang akan memulai berkarir
tolong agar segera
memperhatikan hal sepele ini,
karena ketika nanti
dikemudian hari kita dapat mempelajarinya dengan
cermat. Dan untuk pihak – pihak
diluar sana yang segera /
membuat event ini tolong
agar diperhatikan hal kecil ini
agar kita sama – sama
nyaman dengan manajemen terbuka, agar tidak berat
sebelah dan tidak melenceng. Musisi, dan yang lainnya
mempunyai modal yang tidak
kecil tapi paling tidak ada
ketentuan walaupun itu kecil
– sekecilnya dan mempunyai
nilai standarisasi oleh pihak masing – masing sesuai
kesepakatan bersama. Apa
tujuannya dan seperti apa
konsepnya.
sumber : dapurletter.com
Burgerkill; Kembali dengan Musik yang Bahaya!
Nama Burgerkill tentunya
untuk para metalheads sudah
tak asing lagi. Dengan
beberapa apresiasinya
terhadap dunia musik metal
tentunya Vicky (vokal), Ebenz (gitar), Ramdan (bass),
Agung (gitar) dan Andris
(drum) kali ini sudah
memantapkan hidupnya
dalam pilihan di dunia musik.
Tepat pada tanggal 16 Juli 2011
adalah hari yang sakral bagi
band asal ujung berung,
Bandung yang meresmikan
album terbarunya berjudul
VENOMOUS dimana album ini rencananya juga akan dirilis di
Malaysia (July 2011) dan
Australia (Agustus 2011).
“Ini adalah album paling
berbahaya yang pernah kami
buat. Kapasitas dobraknya
paling tinggi. Banyak hal baru
dan energi positif yang kita
dapet, dari menulis lagu sampai pada prosesnya.
Namun, benang merah tetap
ada dengan album-album
sebelumnya. Musikalitas di
album BERKARAT dan
BEYOND COMA AND DESPAIR masih bisa didengar. Jadi bisa
dibilang album ini yang
menggabungkan dari musik
kami sebelumnya,” ucap
Ebenz kepada wartawan
ketika dijumpai Jumpa Pers.
“Makanya, kami bilang materi
album ini makin asyik, lebih
fun. Gak terlalu underground
banget. Meski awalnya kami
mengalami stuck dari album
sebelumnya. Kalau dibilang makin progresif, itu karena
nutrisi makin banyak yang
kita dengerin. Gak mikir,
orang mau bilang apa, kami
main musik aja,” lanjut Ebenz.
Acara yang sempat dirintiki
oleh derai hujan beberapa saat
namun kemeriahan beberapa
pengisi seperti NEMESIS,
PAPER GANGSTER, dan
DEADVERTICAL tidak patah semangat untuk terus
menghitamkan Bulungan.
Dalam konsep acaranya sendiri
yang merupakan hasil
kerjasama Three Chords
dengan BURGERKILL ini sedikit
berbeda dengan memakan
banyak kain hitam yang menyelimuti lokasi serta
tatanan panggung yang
dibentuk seperti opera metal
yang dilapisi oleh tirai pada
bibir panggung.
Terkesan konser BURGERKILL
adalah membuat para
metalheads yang datang pada
malam itu seakan untuk dapat
bersenang-senang dan
menikmati karya terbaik dari BURGERKILL.
Walaupun padatnya jadwal
mereka dalam rangka promo
album terbarunya, namun
BURGERKILL tetap semangat
dalam memberikan racun
kepada penikmat musik Metal, dan menurut kabar
yang kami terima bahwa
nanti di 24 September 2011
mereka akan menggelar
Launching di Stadion
Siliwangi, Bandung. Adapun alasan kenapa mereka
menggelar launching album di
Jakarta terlebih dahulu?
karena BURGERKILL pertama
kali banyak menjajali
panggung-panggung scene hardcore dimulai dari sini
sehingga nama BURGERKILL
dikenal luas.
Dan sekitar 12 lagu dari
BURGERKILL pun akhirnya
terhempas kencang dengan
sukses.
Salut untuk kalian guys! (Az)
sumber : DapurLetter.com
BHROBOSAN, Black Gothic Metal Boyolali
BHROBOSAN , band yang semula bernama Nechromancy
ini terbentuk pada Mei 2010 di
Boyolali, Jawa Tengah. Namun
karena adanya pergantian
personil, akhirnya nama band-
pun berganti menjadi BHROBOSAN (dari kata
Brobosan). Dalam kultur Jawa,
Brobosan merupakan satu
bentuk ritual penghormatan
terakhir kepada seseorang
yang meninggal. BHROBOSAN hadir membawakan musik
dengan konsep Black Gothic
Metal.
Line-Up BHROBOSAN
Areafine - Scream Vocal
Putrii - Clean Vocal
Finno - Rhytm
Yenii - Bass
Wahyu - Lead Guitar
Anoenk - Drum
Izad - Keyboard
Lirik- lirik lagu yang mereka
bawakan bernuansa
kesedihan, alam, dan cinta.
BHROBOSAN mengambil
influence dari band-band luar antara lain Cradle Of Filth,
Nightwish, Within
Temptation, Epica, Theater Of
Tragedy, juga Lacuna Coil.
Band ini akan tampil di acara
Soekohardjo Badjoe Barat, Minggu 10 Juli 2011 bersama
Santet, Makam, Obor Setan
dan lainnya.
Link download:
BHROBOSAN - Duka Dalam
Hati DOWNLOAD
BHROBOSAN - Manungso DOWNLOAD
BHROBOSAN - Simphony
Keabadian DOWNLOAD
sumber ajikinside.mobstac.com/
DESULFHURISING, Black Metal Purwakarta
DESULFHURISING merupakan salah satu band
Black Metal dari Purwakarta,
Jawa Barat. Terbentuk pada
2009, dengan formasi 4
personil:
Upin - Vokal
C-Think - Gitar
Angsa - Bass
Waenk - Drum
DESULFHURISING membagikan
beberapa lagu mereka untuk diunduh.
DESULFHURISING -
Chemistry DOWNLOAD
DESULFHURISING - Hitam
Jiwa Dan Hatiku DOWNLOAD
DESULFHURISING - Jelang
Hampa DOWNLOAD
DESULFHURISING -
Terkubur Dalam Dosa DOWNLOAD
DESULFHURISING - Tobat
Jagal Pati DOWNLOAD
sumber ajikinside.mobstac.com/
SENOPATI, Penyesalan dan Cahaya Kehidupan
Terbentuk tanggal 17 Agustus
2008, nama SENOPATI mulai
bergulir di arena musik bawah
tanah Batang, Jawa Tengah.
Ide bikin band ini pertamakali
dicetuskan oleh sang gitaris Eno. Sejak itu SENOPATI mulai
merekrut anggota-anggota
berbakat di sekitar
Karanggeneng yang
merupakan tempat
terbentuknya band. Gonta-ganti personil dialami
SENOPATI sejak 2009. Dan saat
ini bertahan dengan formasi:
Alfin : Female Vocal
Enoe '
Gepenk' : Gitar, Vocal
Didik : Bass
Pa'iy : Guitar
Bakto : Drum
SENOPATI, sebagai band Gothic
Metal, nyatanya tak hanya
menggandrungi band gothic
saja sebagai sumber inspirasi. Selain Within Temptation dan
Nightwish, SENOPATI juga
menjadikan Metallica, Kreator,
Cannibal Corpse, Nile, dan
Disturbed sebagai referensi
bermusik. Dua lagu berjudul
"Penyesalan" dan "Cahaya
Kehidupan" siap mereka
suguhkan. Di lagu "Cahaya
Kehidupan", SENOPATI
mengajak kita untuk bersama melantunkan kalimat tahlil.
Silakan unduh disini:
SENOPATI - Penyesalan DOWNLOAD
SENOPATI - Cahaya
Kehidupan DOWNLOAD
sumber ajikinside.mobstac.com/
DYING FIR'AUN Lantunkan Surat Yasin
DYING FIR'AUN, salah satu band Brutal Death Metal dari
kota Malang. Dengan influence
dari Disgorge, Disavowed,
juga Jasad, band ini hadir
dengan membawa 2 demo
lagu. Salah satu lagu yang berjudul "Satan Enemy",
dibuka dengan suara Syaikh
As-Sudais melantunkan
murottal Surat Yasin.
Sedangkan satu lagu yang lain
berjudul "Revolusi Prematur". Line Up DYING FIR'AUN:
Habib : Vocal
Bolled : Guitar
Owntell : Bass
Robby : Drum
Silakan unduh disini:
DYING FIR'AUN - Satan
Enemy DOWNLOAD
DYING FIR'AUN - Revolusi Prematur DOWNLOAD
sumber : ajikinside.mobstac.com/
Dave Mustaine Bicara Soal Album Baru Megadeth, TH1RT3EN
Jakarta - Band thrash metal Megadeth telah
mengumumkan album
terbarunya mendatang akan
diberi judul TH1RT3EN. Judul
itu menandai album tersebut
sebagai album studio ketigabelas mereka serta
mengacu pada tanggal ulang
tahun vokalis/gitaris Dave
Mustaine, 13 September.
“Saya lahir pada 13
September, ini album
ketigabelas saya. Tampaknya
tepat jika
menamainya TH1RT3EN,” kata
Mustaine ketika diwawancari oleh RollingStone.com.
Ditanya bagaimana Megadeth
menemukan waktu untuk
merekam album tersebut di
tengah-tengah kesibukan
melakukan tur, Mustaine
mengatakan bahwa memang benar mereka telah menekan
diri untuk menyelesaikan
rekaman dalam dua bulan.
“Man, we worked our butts
off on that. Saya telah
melewati hari-hari yang
sangat panjang. Ada beberapa
hari di mana saya terbangun
di depan komputer dengan bekas di wajah saya karena
tertidur di atas keyboard,”
katanya.
Kemudian Mustaine
membocorkan dua judul lagu
yang akan terdapat di dalam
album tindak-lanjut
dariEndgame (2009) itu.
“Sudden Death,” lagu yang telah digunakan di dalam
permainan video Guitar
Hero dan “Never Dead,” lagu
yang dibuat untuk permainan
video Konami berjudul sama.
“Albumnya sendiri mungkin akan keluar sekitar tanggal 1
November,” imbuhnya.
Soal pengalaman ia kembali
merekam album bersama
pemain bass asli Dave Ellefson
—yang pernah hengkang
pada 2002 dan baru kembali
bergabung pada tahun lalu itu —Mustaine mengaku tidak
merasakan hal tersebut
sebagai sesuatu yang baru.
“Dave [Ellefson] dan saya
adalah teman dekat selama
hampir 30 tahun. Dan meski kami sempat tidak bermain
bersama untuk suatu rentang
waktu, itu bukan keinginan
saya,” imbuh Mustaine lagi.
Mustaine mengenang kejadian
di tahun 2002 silam yang
pernah membuat ia
membubarkan Megadeth dan
membuat Ellefson tidak
senang, yaitu ketika mengalami cedera pada
tangan akibat terjatuh dari
kursi saat tertidur. “Kalau
saya bisa mencegah tangan
saya cedera, semuanya
mungkin tidak akan menjadi seperti itu. Tapi saya sangat
percaya bahwa kami semua
sekarang menjadi orang yang
lebih baik dari sebelumnya,”
tandasnya. (RS/RS)
Minggu, 24 Juli 2011
Vokalis Machine Head Sewa Pelatih Vokal Mick Jagger dan Lady Gaga
Jakarta - Gitaris dan vokalis band metal Machine Head,
Robb Flynn, telah meminta
bantuan pelatih vokal Mick
Jagger dan Lady Gaga selama
proses rekaman album
terbaru mereka yang diberi judulUnto the Locust.
Berbicara kepada San Francisco
Chronicle, Flynn
mengungkapkan bahwa ia
telah mendaftarkan diri untuk
belajar bernyanyi dan bahkan mempelajari ulang unsur-
unsur dalam bermain gitar
demi merekam album ketujuh
mereka tersebut.
“Saya pikir kami telah
membawa musik kami ke
level yang lebih tinggi dengan
album ini. Kami merasa sangat
gembira. Saya belajar
bernyanyi dengan seorang pria yang sempat bekerja
untuk Mick Jagger dan Lady
Gaga. Lalu saya les gitar klasik.
Saya ingin kembali merasa
seperti pemula dan tidak
merasa nyaman dan melihat apa yang dihasilkan dari
semua itu,” jelas Flynn.
Flynn juga berkata bahwa
tidak ada satu pun lagu
pada Unto the Locust yang
berdurasi kurang dari enam
menit. Ia juga menjelaskan
bahwa ada suasana neoclassical pada
album tersebut di antara
semua kebrutalan yang
terdengar jelas.
Machine Head merekam album
baru mereka di studio
Jingletown milik pentolan
Green Day, Billie Joe
Armstrong. Flynn juga
berlaku sebagai produser pada album tersebut. (wp/RS)
Rajasinga - Rajagnaruk (Gigs Report)
Ketika penguasa hutan
berpesta maka seluruh isi
hutan rimba wajib bersenang-
senang dan bersuka ria
menyambutnya.siapa kah
yang yang mengadakan pesta?jawabannya adalah
RAJASINGA band grindcore
asal kota kembang yang
digawangi trio grindrockers
MORRG BARK,BIMAN dan
REVAN ini baru saja merilis album ke2 mereka yang
bertajuk
RAJAGNARUK.langsung saja!!
Pesta di mulai tepat jam8
malam dengan band pembuka
GIGANTOR ban trash metal asal jakarta ini ambil alih
diawal untuk membuka pesta
sang raja,dengan sangat sopan
dan sedikit nakal mereka
mempu membuka pesta
dengan baik dan membuat pesta menjadi buas.
Untuk penampilan ke2 ada
KELELAWAR MALAM yang
diambl giliran perform untuk
memebuat suasana makin
kelam dan gelap.band grungesatanic ini tampil
seperti biasa dengan menyan
dan kembang melati yang
sudah menjadi packaging
mereka.kemeriahan berlanjut
ketika sang teman raja DODDY komunal berbagi suara
bersama KELELAWAR
MALAM.tampilan sangat apik
dan aktratirf yang diberikan
untuk sang raja yang
menambah suasana semakin buas dan buas.
Malam makin larut
sekarang saatnya sang raja
bergantian menghibur para
rakyatnya...opsss maaf masih
ada band gahar yang tampil malam itu.siapakah dia?
yeahhhhh SIKSA KUBUR its in
the house yow yupss malam
itu band death metal asal
jakarta SIKSA KUBUR ambil
alih pesta.ande tiara cs yang didaulat sebagai band
pembuka terakhir mampu
menahan sabar para singa
untuk menunggu sang raja
tampi.tak hanya disitu
penampilan SIKSA KUBUR ini sangat liar dan buas.
Akhirnya datang juga
waktu yang sangat
dinantikan dan di tunggu-
tunggu.sang raja penguasa
hutan rimba RAJA SINGA.para singa dan se isi
hutan pun mulai berkumpul
mendekat untuk
menghormati sang
raja.penampilan siap di mulai
lagu pertama dari album terbaru mereka "anak haram
ibu kota" di aungkan sebagai
lagu pembuka yang membuat
para singa tak henti-hentinya
mengaung.hutan rimab yang
biasa sunyi BERUBAH JADI buas,berisik dan tak
karuan.total ada 14 lagu
dibawakan sang raja pada
malam itu dengan dua kali
featuring bersama.japra,danu
dan detayang semakin memeuat singa lapar akan
daging-daging ranum.oke
karna malam semakin larut
dan perut lapar kita akhiri saja
dengan lagu terakhir SINGA
LAPAR teriak sang raja".satu kaat untuk pesta launchng
semalam
SEGGGGGGGAAAAAAAAAAAAAAANNNNN!!!!
Penulis : Budi Ale Setiawan
Press Release: Bankeray - Jalur Tengkorak
Bankeray baru saja
mengeluarkan 7 lagu yang
dikemas dalam sebuah CD
yang bertitle “Jalur
Tengkorak”, diambil dari
single track terbaru mereka yang mengambil latar
belakang sebuah jalanan
penuh dendam dan memeras
tumbal di kawasan
Karanganyar.
Selain “Putrasetan” yang merupakan single demo
mereka di tahun 2009 yang
cukup mendapat respon
positif oleh metalhead baik
lokal maupun nasional,
terbukti “Putrasetan” bahkan sempat diputar
disebuah stasiun radio di
Amerika yang playlistnya
bisa dibuka
di www.worldrockradio. com dan Bankeray telah tercatat di ensiklopedia
metallium, selain itu lewat
single ini pula mereka mulai
diwaspadai sebagai salah
satu duta metal dari Kota
Wisata Karanganyar, di CD ini pula mereka
menyertakan 6 track yang
masing-masing memiliki
materi berbeda.
Intifada, Sampahbumi,
Serdadu Indio, Kyai Sorbandoreng, Jalur
Tengkorak,
Putrasetandan Rain
Whisper adalah tujuh track
hasil belajar selama kurun
waktu 5 tahun belakangan ini. Sementara lirik dari
Serdadu Indio adalah
merupakan sumbangan
karya dari salah seorang
teman yang berbentuk puisi
yang kemudian dijadikan materi lagu yang baru saja
mereka garap di Patra
Studio, Mojosongo. Awal Mula Bankeray mulai tumbuh
sejak 16 Februari 2006
dengan nama awal “Choro
Ngantoek”yang berarti
kecoa mengantuk dan pada
16 September 2006, mereka resmi berganti
nama Bankeray, yang diambil dari sebuah nama
pohon dari Kalimantan.
Sering berganti-ganti gitaris
mulai dari Al Majid sendiri
yang juga merupakan salah
satu founder Bankeray keluar pada 2006 akhir hingga
berganti posisi dari gitar
beralih ke drum (Arko yang
berpindah menggantikan
Gendut setelah hengkang
pada pertengahan 2006) tak membuat mereka jera
belajar memainkan musik
metal yang benar,baik dan
layak hingga sampai pada
line up yang sekarang ini,
Antonimius Bagaskara (bass), Arko Putut (drum),
Alta Karka (vokal),
Mayhanung Prabangkara
(rythm/gitar), dan Izman
Sebastian (gitar/lead).
Bankeray bermula dari bocah-bocah Sekolah
Menengah yang berusia rata-
rata 15,5 tahun yang kini
sedang beranjak
mengenyam kepala dua.
Bahkan pada awal dibentuk, Alta Karka baru berusia 14,5
tahun.
Dan dikelima
tahunnya Bankeray ini, mereka memberanikan diri
mempraktekkan dari apa
yang pernah mereka alami
sebelumnya. Dan di CD/
Debut ini, mereka lebih
menekankan kepada isu sosial (Intifada dan Kyai
Sorbandoreng) dan protes
kesewenangan oknum
pengak hukum (Serdadu
Indio dan Sampahbumi),
kemudian pada Jalur Tengkorak sendiri lebih
kepada “Mari kawan, asal sehat, asal selamat,
ngasal kebut-kebutan
atau mati di
jalan?” mengingat saking seringnya peristiwa
kecelakaan yang kerap
dilihat dan terjadi di wilayah
Karanganyar sendiri. Bahkan
ketika Alm.Lilik sepupu Alta
Karka yang sia-sia di jalan, semakin menguatkan lagu
ini untuk “Waspada atau Mati!” . Rain Whisper lebih
mengarah ke seperti
pengiring kedamaian
mereka, yang konon
kedepannya akan diberi lirik
dan akan menjadi Balada Ketika Hujan Tiba dengan
objek inspirasi “A Room
With A View” ala Death
Angel yang menceritakan
kegundahan Cavestany akan
beberapa pertanyaan dan sudut pandang waktu itu
tanpa harus menjiplak murni
dan memaksakan sama.
Single Burgerkill Diputar di Radio Australia
Tak membutuhkan waktu
yang lama, Burgerkill telah menebarkan racun hingga ke
negara kangguru. Setelah
album VENEMOUS secara resmi
keluar di pasaran, kini single
mereka juga diputar oleh
radio Australia
Kabar ini diumumkan
oleh Burgerkill melalui akun twitternya @burgerkill666
yang mengatakan bahwa
single Under The Scras telah
masuk dalam playlist J Radio.
Gitaris Burgerkill , Ebenz mengungkapkan di Rollingstones.co.id bahwa
ada 3 radio Australia yang
menyiarkan single Under The
Scars. Dengan diputarnya
single ini
membantu Burgerkill untuk mempromosikan album
keempatnya yang juga
diedarkan oleh Firestarter
Music.
Sebelumnya Burgerkill pernah menyita perhatian metalhead
Australia dengan tampil di 2
event musik terbesar di
Australia, Soundwave Festival
2009 dan Big Day Out 2010. Dan
di tahun 2012 nanti mereka juga mempunyai rencana
untuk kembali tampil ke
Australia.
"Rencana sih ada. Kita
sekarang masih biding,
rencananya 2012 ngikut
rangkaiannya Soundwaves di
enam negara bagian di
Australia," papar Ebenz seperti dikutip dari Rollingstones. (kpl/faj)
KONTROVERSI METALCORE: METAL ATAU BUKAN?KONTROVERSI METALCORE: METAL ATAU BUKAN?
Di berbagai forum internet, hal
ini termasuk yang paling
sering dipertanyakan, karena
kemunculannya pada decade
ini begitu deras, dan
melahirkan berbagai sikap, termasuk kubu yang paling
besar adalah yang bersikap
menolak metalcore masuk
kategori musik metal.
Ada point penting sebelum
membahas hal ini. pertama,
musik (metal) bukanlah
agama, yang bisa diyakini
secara absolut, yang nilai nilai
didalamnya tidak bisa dirubah. Musik (metal) adalah
kebudayaan, sub-kultur, sama
seperti kebudayaan lain. Ia
mempunyai sejarah,
mempunyai identitas/ ciri
khas, mempunyai nilai nilai semangat, dan semua
kebudayaan didunia ini
berevolusi, berkembang,
menyesuaikan diri dengan
keadaan, melahirkan
kebudayaan baru. Kita hidup di dunia ini telah terbagi
kedalam ratusan atau bahkan
ribuan kultur/ subkultur yang
berbeda, Menghormati
kelompok budaya yang
berbeda, menghargai nilai nilai yang ada, memungkinkan
kita hidup berdampingan
dalam keberagaman.
Termasuk menghargai para
metalheads, yang telah
puluhan tahun berkomitmen memelihara semangat juang
anti kemapanan yang mereka
pegang.
Ada baiknya kita telusuri
akar jejak musik metalcore ini
sejak awal kemunculannya,
untuk kemudian bisa kita
kaji, apakah metalcore ini
tergolong musik metal atau bukan.
HARDCORE PUNK
Black Flag, Discharge, dan The
Exploited, adalah para peracik
genre hardcore punk ini sejak
tahun 1977-1984, yaitu
menggabungkan musik punk
yang liar, cepat, & brutal, dengan unsur heavy metal
dari Black Sabbath. The
Exploited sendiri musiknya
terus berkembang hingga era
2000-an ke arah yang lebih
ekstrim dengan pengaruh blast beat grindcore ala
Napalm Death. Saat itu pula
Misfits merilis album Earth AD
yang akan menjadi salah satu
panutan musik thrash metal.
Di masa sekarang, Misfits dikenal memadukan style
punk lengkap dengan
mohawk dan army boots
sekaligus ditambah facepaint
dan nuansa horror seperti
black metal. C
ROSSOVER THRASH
Corrotion of Confirmity,
D.R.I , dan Suicidal Tendencies,
memainkan musik perpaduan
antara thrash metal gaya
Metallica & Slayer dengan
musik punk hardcore. Selain itu, Cro-Mags menghadirkan
gaya perpaduan Bad Brains,
Motorhead, & Black Sabbath.
Irama breakdown hardcore
yang bisa memancing
penikmatnya untuk angguk angguk, goyang goyang
badan sampai moshing,
dikembangkan oleh Agnostic
Front pada tahun 1986.
ditambah energi berat dari
thrash/heavy metal dan nuansa chaotic dari punk, bisa
dibilang Agnostic Front inilah
yang merintis metalcore.
Beberapa tahun sebelum
kemunculan Beasty Boys,
Rage Against The Machine dengan konsep rock rap core
nya, di era 80-an ini telah
muncul konsep serupa, yaitu
penggabungan musik metal
dengan rap. Band heavy/
thrash metal yang saat ini telah diakui sebagai salah satu
dari The Big Four, yaitu
Anthrax, menggebrak dengan
lagu Bring The Noise
bekerjasama dengan rapper
Public Enemy. Konsep yang tidak jauh berbeda saat itu
dimainkan pula oleh Faith No
More dan Ugly Kid Joe, dan
lumayan mendapat tempat di
kalangan pecinta rock & metal
setelah video klip mereka rajin ditayangkan MTV.
METALLIC HARDCORE
Memasuki decade 90-an,
Biohazard, Earth Crisis, Shai
Hulud, Strife, dan Hatebreed
memimpin di garis depan band
band hardcore dengan muatan
riff yang diinspirasi heavy & death metal. Selain itu, Pantera
dan Sepultura dianggap band
yang paling bertanggung
jawab dalam menurunkan
tensi thrash metal yang lebih
bisa diterima telinga masyarakat umum, dengan
penggunaan breakdown ala
hardcore dan minimnya
penggunaan mid-paced blast
beat khas thrash metal.
NU-METAL
Terinspirasi metallic hardcore,
yaitu agar musik keras lebih
bisa diterima khalayak , maka
metal mulai dicampur aduk
dengan beragam genre. Limp
Bizkit muncul mengkombinasikan hardcore-
metal dengan hip hop lengkap
dengan turn table DJ nya.
sontak kemunculan mereka
diterima oleh dunia komersil,
dan kesuksesan mereka diikuti oleh membanjirnya
arus tren nu-metal, termasuk
munculnya band Linking Park.
Selain itu, Korn, Disturbed,
Down, Orgy, Creed,
Nickelback, Drowning Pools, dan band lain, meraih
kesuksesan yang sama,
setelah menggabungkan
metal dengan musik
alternative di pertengahan 90-
an hingga akhir 90-an. Ada juga yang mengetengahkan
nuansa death metal yang lebih
kental ke dalam musik
alternative, seperti Slipknot,
walau pada album album
terbaru mereka terus kehilangan nuansa death
metalnya.
Disisi lain, kemunculan
penyanyi Avril Lavigne dan
Marylin Manson mulai
berdampak luas.
Penggabungan gaya punk,
rock , metal, serta dandanan gothic, mulai menjadi trend
fashion dunia. Gaya dandanan
gothic rock dengan eyeliner
hitam dan berbagai aksesori
lainnya ini, lebih lanjut lagi
digabungkan dengan fashion ala harajuku , rambut gaya
kartun jepang, & berbagai
badai trend fashion lainnya.
Gaya seperti inilah yang
melahirkan fashion baru,
yaitu, (fake) emo.
Trend fashion seperti ini
segera disambut pihak label
besar dengan memunculkan
band band alternative pop-
punk seperti Blink 182. Sum
41, Fall Out Boys, dan All American Reject. Dari sinilah
format metalcore dekade
akhir terbentuk.
MELODIC METALCORE
Sejak awal tahun 2000-an,
pola trend musik keras dunia
mulai bergerak ke arah
metalcore. Penggabungan
jenis vokal alternative pop-
punk dengan elemen musik post-hardcore, ditambah
dengan teknik gitar gaya
Gothenburg/ melodic death
metal dibumbui harmoni
melodic punk, melahirkan
musik screamo/ metalcore. Band band yang sudah tidak
asing lagi di telinga kaum
muda di seluruh dunia seperti
Avenged Sevenfold, All That
Remains, Atreyu, Trivium,
Underoath, As I Lay Dying, The Devil Wears Prada, Bullet
for My Valentine, dan Bring Me
The Horizon, menjadi trend
setter yang dimanfaatkan
para produser untuk
mengeksploitasi unsur unsur metal ke dalamnya lebih
banyak lagi. Musik metal yang
terlahir dengan semangat anti
trend, terus dikorupsi dan
dijadikan komoditas jualan
yang menguntungkan, dengan dibumbui berbagai
gimmick, seperti nuansa
gothic, darah, dan satanisme,
tanpa memahami esensi
sebenarnya dari semua itu.
MELIHAT METALCORE DARI
SISI MUSIKALITAS (SUDUT
PANDANG KRITIS
METALHEADS
Tidak ada yang salah dengan
trend, major label, media
besar, komersialisme, dan
fashion. Semua itu sah sah
saja. Semua orang bebas
bereksplorasi bereksperimen dengan seni musik. Juga
bukan berarti sub-genre
metalcore itu tidak layak
untuk muncul. Banyak sekali
musisi metalcore yang
berbakat dan melahirkan karya karya yang berkualitas.
Band muda seperti August
Burn Red dan Chelsea Grin
termasuk diantara para
generasi baru metalcore yang
memiliki energi dan musikalitas yang memadai.
Juga tidak semua band pure
metal itu bagus. Banyak juga
musisi metal yang kurang
berbakat dan hanya
melahirkan karya seadanya. Dan bukan berarti musik
metal memusuhi media besar
dan komersialisme. Band band
metal seperti Metallica,
Megadeth, Slayer, Iron Maiden,
Cannibal Corpse, adalah juga selebriti MTV dengan bayaran
manggung yang luar biasa.
Yang menjadikan mereka
besar adalah konsistensi,
kesetiaan terhadap genre
yang dimainkannya, bekerja keras untuk melahirkan
karya yang masterpiece,
hingga setelah masa berganti,
nama mereka terus melekat
dan melegenda. Mereka tidak
memanfaatkan trend yang ada, mereka setia dengan
semangat ke-metal-an
mereka.
Yang jadi masalah adalah,
ketika sesuatu menjadi trend,
maka semua orang ingin
melakukannya, meniru,
memainkan hal yang sama.
Maka buah dari trend adalah, membanjirnya band band lain
yang hanya ikut ikutan, tanpa
memiliki musikalitas yang
memadai, meniru karya karya
yang sudah ada,
menjadikannya begitu murahan dan menjenuhkan.
Trend tidak hanya terjadi di
dunia major label. Ketika era
2000-an musik brutal death
metal sempat menjadi trend,
banyak sekali lahir band band dengan kualitas asal asalan,
hanya mengandalkan blast
beat, inhale grunting, dan
palm muted riffs guitar.
Akhirnya yang tedengar dari
sekian ratus band hanya bunyi-bunyian berisik yang
seragam. Begitu pula ketika
sempat black metal menjadi
trend pada pertengahan
hingga akhir 90-an, terlalu
penuh sesak scene ini oleh band band yang hanya
mempermalukan musik black
metal bermodalkan
kemampuan minim. Tudingan
tudingan miring, musik
berisik tidak jelas, sok satanik-satanikan, berimbas
luas, akibat sempat
meledaknya musik black
metal ini. Bahkan sang vokalis
legendaris black metal, Ihsahn
(Emperor) sempat mengkritik menjamurnya band black
metal di di daratan Eropa sana,
yang membuatnya risih
menyandang title musisi black
metal, karena pemakaian face
paint, aksesoris dan gimmick satanisme yang berlebihan
tidak ditunjang oleh kualitas
secara musikal. Band Emperor
sendiri akhirnya
meninggalkan gimmick
tradisional black metal seperti face paint, pedang , kapak,
dan lainnya, dan memilih
penampilan lain yang lebih
original, selain perubahan
struktur musiknya, dari
dominasi tremolo pick melodi tradisional menjadi lebih
progressive dan berat.
Inilah yang terjadi dengan
musik metalcore sekarang.
Lebih jauh tentang
musikalitas, ada beberapa
point yang dianggap sebagian
kalangan sebagai pemisah
antara metalcore dengan
musik metal pada umumnya.
Vokal. Teknik vokal scream
yang dilakukan musisi
metalcore, banyak dianggap
sebagai warisan black metal.
Oleh karena itu, sangat
banyak sekali pecinta metalcore yang membumbui
semangat musiknya dengan
satanisme, pentagram, 666,
dan lain sebagainya.
Kenyataannya, teknik vokal
scream itu berasal dari punk dan post hardcore, yaitu cara
bernyanyi dengan cara
menjerit dan berteriak. Pada
musik black metal, teknik
vokal pada umumnya dikenal
dengan sebutan shrieking, schorching, atau screack.
Teknik yang dipraksai
Quorthon (Bathory) pada
tahun 80-an, dan
disempurnakan oleh band
band black metal lainnya, yang pada intinya terinspirasi
oleh suara orang yang
kesurupan setan, seringkali
dimodifikasi agar lebih dalam
ekspresinya dengan nuansa
pekikan vampir, geraman kambing, dan lain sebagainya.
Selain itu terdapat kesalahan
persepsi di mata para pecinta
metalcore, yang mengira
bahwa musik mereka penuh
dengan energi setan, kegelapan, sebetulnya para
dedengkot metalcore banyak
mengambil tema kristiani.
Sebut saja Avenged Sevenfold
yang nama band nya diambil
dari sebuah frase dalam kitab Injil. Juga Despised Icon yang
mengetengahkan tema tema
kristiani selain band lainnya.
Jadi penampilan gothic,
tattoo, dan gimmick lainnya
hanyalah tuntutan komersil, agar kemunculan mereka
diterima khalayak luas.
Teknik vokal clean metalcore
juga berbeda dengan clean
vokal metal, heavy metal,
power metal, gothic metal, Viking metal, doom metal,
yang lebih ke arah klasik/
tradisional. Sedangkan vokal
clean metalcore lebih ngepop,
dipengaruhi punk alternative.
.
. Gitar. Pola partitur gitar
metalcore pada umumnya
berurutan seperti musik pop,
yaitu, intro, verse, bridge,
chorus, kemudian part fill in/
interloud atau kadang diganti dengan breakdown.
Penambahan breakdown ini
dimanfaatkan major label
untuk berpromosi di media ,
bahwa band mereka beraliran
“progressive metal”. Hanya karena bumbu dan sedikit
variasi breakdown.
Pada umumnya metalcore
menggunakan double guitar,
memainkan riff riff sederhana
dengan pola skala nada yang sederhana pula. Pada musik
metal, pola nada pada
umumnya progress,
bertingkat. Struktur lagu
yang rumit, walau tingkatan
kerumitannya berbeda beda. Lagu metal dengan konsep
yang sederhana, misalnya
Nothing Else Matters
(Metallica), sedikit
diperdebatkan pula, karena
secara keseluruhan album Black milik mereka memang
dianggap “sellout”,kacangan,
komersil, oleh sebagian
kalangan.
Tuning gitar metalcore pada
umumnya downtuned, drop D atau drop C, agar terdengar
lebih heavy, berat, sangar.
Perpaduan permainan
downstroke palm muted riffs
dan melodi gaya Gothenburg
metal, seringkali dibumbui teknik arpeggio, kadang
kadang ditambah crosspick.
Semua teknik ini diambil dari
metal, namun ditambahkan
banyak beat breakdown
hardcore dan harmoni punk.
Drum. Pada umumnya teknik
drum memakai mid-paced
blast beat, breakdown dengan
gempuran double pedal, dan
beat beat groove. Semua
merupakan perpaduan dari hardcore dan thrash metal. Saat melihat kedalam tubuh
musik metal sendiri, yang
jelas mendapat pengaruh
musik punk dari sisi
kecepatan dan kebrutalan,
juga musik klasik dari nuansa dan progresi kord, disamping
pengaruh musik lain, tapi
tidak merubah image musik
punk yang tetap punk, musik
klasik tetap musik klasik,
sebagaimana telah dikenal sebelumnya. Musik metal
tidak mengklaim diri sebagai
punk atau klasik. Hal ini
berbeda dengan metalcore
yang telah membiaskan
bahkan merusak image musik metal.
Jika dilihat dari struktur
musik dan soul yang
ditampilkan, umumnya para
metalheads lebih menerima
band band semacam Chimaira,
Caliban, Walls of Jericho, Gojira, God Forbid, Killswitch
Engage, atau Lamb of God
sebagai pengusung metalcore,
daripada A7X, BMTH, BFMV,
Black Veil Bride atau Alesana.
Band-band yang saya sebutkan sebelumnya itu,
mendapat pengaruh kental
terutama dari Pantera dan
Sepultura sebagai pionir
groove thrash metal.
DEATHCORE
Deathcore merupakan
pengembangan lebih lanjut
dari metalcore. Yaitu, sama
sama mengambil unsur metal
(khususnya death metal)
dengan breakdown hardcore dan gimmick trend lainnya.
Pada musik deathcore, yang
masih menjadi bagian dari
metalcore, teknik gitar selain
didominasi palm muted riffs,
juga penggunaan teknik tremolo pick untuk
menambah nuansa brutal.
Blast beat drum sangat umum
pada musik deathcore ini,
yang menunjukan pengaruh
besar dari death metal. Juga teknik vokal high pitch pig
squeal, low growl, dan bumbu
scream ala metalcore. Namun
struktur lagunya sangat
sederhana, sama seperti
metalcore. Kemungkinan besar sub-genre
deathcore ini terinspirasi oleh
Dying Fetus, yang
menggabungkan unsur brutal
death metal, grindcore, dan
hardcore. Namun apa yang dipraktekkan Dying Fetus
(DF), terutama di album
Purification Through Violence,
Destroy The Opposition, dan
Killing On Adrenaline, sangat
berbeda dengan struktur lagu musik deathcore. DF
menyusun komposisi musik
yang sangat rumit, pergantian
irama yang intense, progresi
lagu yang aggressive,
breakdown yang buas,dipadu hyperblasting drum yang
bersahut sahutan dengan
irama jazz, dan partitur gitar
yang sangat rumit. Semua
yang dimilki DF adalah khas
metal, khas death metal. Walaupun grindcore lahir dari
rahim musik punk, namun
outputnya adalah musik
brutal death metal, plain
METAL.
Banyak kritikus yang
mengatakan, bahwa
deathcore adalah musisi
metalcore yang ingin terlihat
& terdengar brutal seperti
deathmetal. Salah satu band pionir deathcore, yaitu Suicide
Silence, banyak disebut
sebagai band miskin skill,
memiliki musikalitas pas
pasan, hanya menjual image
brutal untuk kepentingan komersil, tanpa memahami
esensi/ nilai nilai dari death
metal yang mereka ambil. U
NDERGROUND = METAL ?
Setelah melihat gerakan yang
tidak sejalan antara musik
metal dengan trend, apakah
bisa dibilang bahwa musik
metal sama dengan
underground? Ada berbagai pendapat dan perdebatan
mengenai hal ini. Underground adalah sebuah
gerakan “bawah tanah”,
gerakan yang dimaksudkan
untuk memperjuangkan
sesuatu yang sulit
berkembang bila dijalankan terang-terangan. Ini bisa
berarti gerakan musik,
gerakan politik, gerakan
kepercayaan, kegiatan
olahraga ekstrim, bahkan para
pembuat buku komik pun banyak bergerak secara
underground. Yaitu
mengerjakan sendiri segala
sesuatu yang diperjuangkan,
dari mulai ide awal, proses
pematangan menjadi sesuatu, hingga proses publikasi
hasilnya, dilakukan sendiri.
Banyak alasan untuk
melakukan hal ini. Salah satu
alasan utama, sulit diterima
masyarakat bila dilakukan secara terbuka.
Itulah yang terjadi pada
kultur musik metal. Pada awal
90-an, para pecinta thrash
metal/ death metal Indonesia
berusaha menawarkan demo
lagu mereka pada label label rekaman, namun karena
pihak label memandang musik
seperti itu sulit dijual, mereka
diminta merubah konsep
lagu/ aliran musiknya menjadi
lebih pelan & lirik lagu yang lebih umum agar mudah
diterima masyarakat dan
dijual. Tentu hal ini tidak
sesuai dengan idealisme para
metalheads. Akhirnya pilihan
jatuh pada gerakan underground. Sesama musisi
dari berbagai kota di
Indonesia saling menjalin
komunikasi, saling
mendukung, hingga akhirnya
komunitas metal undergroud di Indonesia tumbuh lebih
besar. Akhirnya banyak
bermunculan indie label di
berbagai kota yang siap
memproduksi dan
mengedarkan karya karya para metalheads Indonesia.
Pada musik metalcore, kultur
pop sangat jelas terlihat. Selain
pemanfaatan trend fashion
harajuku-gothic-punk yang
telah menjadi mainstream,
bisa kita simak, misalnya pada lagu milik Asking Alexandria
atau Black Veil Brides,
terdengar jelas nuansa pop-
ish, hingga penambahan unsur
trance music/groove dance,
yang semuanya itu ditujukan agar musik metalcore bisa
diterima oleh telinga para
pendengar musik pop. Akhir-
akhir ini setelah saya
menyimak berbagai forum
internet dan surfing di Youtube, saya telah
menemukan beberapa band
metalcore bahkan telah
memasukkan unsur unsur
musik pop r'n b gaya Rihanna
atau Justin Bieber kedalamnya. Bila di
umpamakan kedalam
makanan, maka musik jenis
ini adalah musik cepat saji
yang telah ditambah berbagai
bumbu penyedap yang gurih dan dipublikasikan dengan
jargon jargon gaul, trendi,
cool, gahar, gelap, brutal,
sekaligus funky.
Namun bukan berarti musisi
metal memusuhi major label
dan media besar. Musik metal
saat ini sudah lebih diterima di
sebagian kalangan di
masyarakat. Contohnya di kota Bandung, pemerintah
kota Bandung telah menjalin
kerjasama dengan komunitas
metal/ undergroud. Yang
terjadi adalah, para musisi
metal jenuh dengan anggapan masyarakat pada umumnya,
yang mengatakan bahwa
metal itu Avenged sevenfold,
metal itu metalcore, seperti
yang ditulis media media
besar , sehingga dengan penuh semangatnya seorang fans
berat Avenged Sevenfold
mengganggu fan page
facebook aliran pop/ rock
melayu , memposting status
yang merendahkan aliran lain dan menganggap band
idolanya yang paling hebat
dan paling metal. Atau
seorang fans metalcore
intense mempropagandakan
semangat anti band melodic punk lokal berbakat
PeeWeeGaskin, hanya karena
berbeda selera musik,
sedangkan komunitas melodic
punk sendiri tidak memiliki
masalah dengan musik bergenre lain, termasuk
metalcore. Padahal sudah
terbukti pada pemaparan saya
di atas, bahwa musik metal
yang sebenarnya bukan itu.
Telah terjadi pembelokan fakta demi popularitas. Major
label dan media besar telah
memberikan informasi yang
keliru, lebih ekstrim lagi ada
yang mengatakan, media
besar telah melakukan pembodohan masal.
Ada yang tidak terlalu peduli
tentang hal ini, mengatakan
bahwa tidak perlu
mempermasalahkan tentang
aliran musik, itu ada
benarnya. Tapi telah saya sampaikan pula di atas, bahwa
kitapun perlu menghormati
eksistensi kebudayaan yang
berbeda. Dalam hal ini,
komunitas metal
underground. Semua bisa bersama sama berkarya,
saling mendukung walaupun
berbeda genre, baik itu metal,
pop, dangdut, atau aliran lain,
tapi tetap menghargai
identitas kebudayaan yang berbeda. Ada yang terusik
ketika media terus gencar
mengeksploitasi kata
“METAL” dengan makna yang
keliru.
Kesimpulan tentang
metalcore, apakah bagian dari
metal atau bukan, apakah hal
seperti ini harus
dipertanyakan atau tidak,
akhirnya kembali pada diri sendiri. Sikap saling
menghargai, dan yang lebih
penting, semangat untuk
terus menghasilkan karya
yang lebih bagus dan lebih
orisinal, tentu patut dikembangkan, hingga genre
apapun yang dihasilkan, dia
akan menjadi besar, bisa dijual
media besar , diterima dengan
baik dimata masyarakat.
Bukan sebaliknya.
SUMBER
ini termasuk yang paling
sering dipertanyakan, karena
kemunculannya pada decade
ini begitu deras, dan
melahirkan berbagai sikap, termasuk kubu yang paling
besar adalah yang bersikap
menolak metalcore masuk
kategori musik metal.
Ada point penting sebelum
membahas hal ini. pertama,
musik (metal) bukanlah
agama, yang bisa diyakini
secara absolut, yang nilai nilai
didalamnya tidak bisa dirubah. Musik (metal) adalah
kebudayaan, sub-kultur, sama
seperti kebudayaan lain. Ia
mempunyai sejarah,
mempunyai identitas/ ciri
khas, mempunyai nilai nilai semangat, dan semua
kebudayaan didunia ini
berevolusi, berkembang,
menyesuaikan diri dengan
keadaan, melahirkan
kebudayaan baru. Kita hidup di dunia ini telah terbagi
kedalam ratusan atau bahkan
ribuan kultur/ subkultur yang
berbeda, Menghormati
kelompok budaya yang
berbeda, menghargai nilai nilai yang ada, memungkinkan
kita hidup berdampingan
dalam keberagaman.
Termasuk menghargai para
metalheads, yang telah
puluhan tahun berkomitmen memelihara semangat juang
anti kemapanan yang mereka
pegang.
Ada baiknya kita telusuri
akar jejak musik metalcore ini
sejak awal kemunculannya,
untuk kemudian bisa kita
kaji, apakah metalcore ini
tergolong musik metal atau bukan.
HARDCORE PUNK
Black Flag, Discharge, dan The
Exploited, adalah para peracik
genre hardcore punk ini sejak
tahun 1977-1984, yaitu
menggabungkan musik punk
yang liar, cepat, & brutal, dengan unsur heavy metal
dari Black Sabbath. The
Exploited sendiri musiknya
terus berkembang hingga era
2000-an ke arah yang lebih
ekstrim dengan pengaruh blast beat grindcore ala
Napalm Death. Saat itu pula
Misfits merilis album Earth AD
yang akan menjadi salah satu
panutan musik thrash metal.
Di masa sekarang, Misfits dikenal memadukan style
punk lengkap dengan
mohawk dan army boots
sekaligus ditambah facepaint
dan nuansa horror seperti
black metal. C
ROSSOVER THRASH
Corrotion of Confirmity,
D.R.I , dan Suicidal Tendencies,
memainkan musik perpaduan
antara thrash metal gaya
Metallica & Slayer dengan
musik punk hardcore. Selain itu, Cro-Mags menghadirkan
gaya perpaduan Bad Brains,
Motorhead, & Black Sabbath.
Irama breakdown hardcore
yang bisa memancing
penikmatnya untuk angguk angguk, goyang goyang
badan sampai moshing,
dikembangkan oleh Agnostic
Front pada tahun 1986.
ditambah energi berat dari
thrash/heavy metal dan nuansa chaotic dari punk, bisa
dibilang Agnostic Front inilah
yang merintis metalcore.
Beberapa tahun sebelum
kemunculan Beasty Boys,
Rage Against The Machine dengan konsep rock rap core
nya, di era 80-an ini telah
muncul konsep serupa, yaitu
penggabungan musik metal
dengan rap. Band heavy/
thrash metal yang saat ini telah diakui sebagai salah satu
dari The Big Four, yaitu
Anthrax, menggebrak dengan
lagu Bring The Noise
bekerjasama dengan rapper
Public Enemy. Konsep yang tidak jauh berbeda saat itu
dimainkan pula oleh Faith No
More dan Ugly Kid Joe, dan
lumayan mendapat tempat di
kalangan pecinta rock & metal
setelah video klip mereka rajin ditayangkan MTV.
METALLIC HARDCORE
Memasuki decade 90-an,
Biohazard, Earth Crisis, Shai
Hulud, Strife, dan Hatebreed
memimpin di garis depan band
band hardcore dengan muatan
riff yang diinspirasi heavy & death metal. Selain itu, Pantera
dan Sepultura dianggap band
yang paling bertanggung
jawab dalam menurunkan
tensi thrash metal yang lebih
bisa diterima telinga masyarakat umum, dengan
penggunaan breakdown ala
hardcore dan minimnya
penggunaan mid-paced blast
beat khas thrash metal.
NU-METAL
Terinspirasi metallic hardcore,
yaitu agar musik keras lebih
bisa diterima khalayak , maka
metal mulai dicampur aduk
dengan beragam genre. Limp
Bizkit muncul mengkombinasikan hardcore-
metal dengan hip hop lengkap
dengan turn table DJ nya.
sontak kemunculan mereka
diterima oleh dunia komersil,
dan kesuksesan mereka diikuti oleh membanjirnya
arus tren nu-metal, termasuk
munculnya band Linking Park.
Selain itu, Korn, Disturbed,
Down, Orgy, Creed,
Nickelback, Drowning Pools, dan band lain, meraih
kesuksesan yang sama,
setelah menggabungkan
metal dengan musik
alternative di pertengahan 90-
an hingga akhir 90-an. Ada juga yang mengetengahkan
nuansa death metal yang lebih
kental ke dalam musik
alternative, seperti Slipknot,
walau pada album album
terbaru mereka terus kehilangan nuansa death
metalnya.
Disisi lain, kemunculan
penyanyi Avril Lavigne dan
Marylin Manson mulai
berdampak luas.
Penggabungan gaya punk,
rock , metal, serta dandanan gothic, mulai menjadi trend
fashion dunia. Gaya dandanan
gothic rock dengan eyeliner
hitam dan berbagai aksesori
lainnya ini, lebih lanjut lagi
digabungkan dengan fashion ala harajuku , rambut gaya
kartun jepang, & berbagai
badai trend fashion lainnya.
Gaya seperti inilah yang
melahirkan fashion baru,
yaitu, (fake) emo.
Trend fashion seperti ini
segera disambut pihak label
besar dengan memunculkan
band band alternative pop-
punk seperti Blink 182. Sum
41, Fall Out Boys, dan All American Reject. Dari sinilah
format metalcore dekade
akhir terbentuk.
MELODIC METALCORE
Sejak awal tahun 2000-an,
pola trend musik keras dunia
mulai bergerak ke arah
metalcore. Penggabungan
jenis vokal alternative pop-
punk dengan elemen musik post-hardcore, ditambah
dengan teknik gitar gaya
Gothenburg/ melodic death
metal dibumbui harmoni
melodic punk, melahirkan
musik screamo/ metalcore. Band band yang sudah tidak
asing lagi di telinga kaum
muda di seluruh dunia seperti
Avenged Sevenfold, All That
Remains, Atreyu, Trivium,
Underoath, As I Lay Dying, The Devil Wears Prada, Bullet
for My Valentine, dan Bring Me
The Horizon, menjadi trend
setter yang dimanfaatkan
para produser untuk
mengeksploitasi unsur unsur metal ke dalamnya lebih
banyak lagi. Musik metal yang
terlahir dengan semangat anti
trend, terus dikorupsi dan
dijadikan komoditas jualan
yang menguntungkan, dengan dibumbui berbagai
gimmick, seperti nuansa
gothic, darah, dan satanisme,
tanpa memahami esensi
sebenarnya dari semua itu.
MELIHAT METALCORE DARI
SISI MUSIKALITAS (SUDUT
PANDANG KRITIS
METALHEADS
Tidak ada yang salah dengan
trend, major label, media
besar, komersialisme, dan
fashion. Semua itu sah sah
saja. Semua orang bebas
bereksplorasi bereksperimen dengan seni musik. Juga
bukan berarti sub-genre
metalcore itu tidak layak
untuk muncul. Banyak sekali
musisi metalcore yang
berbakat dan melahirkan karya karya yang berkualitas.
Band muda seperti August
Burn Red dan Chelsea Grin
termasuk diantara para
generasi baru metalcore yang
memiliki energi dan musikalitas yang memadai.
Juga tidak semua band pure
metal itu bagus. Banyak juga
musisi metal yang kurang
berbakat dan hanya
melahirkan karya seadanya. Dan bukan berarti musik
metal memusuhi media besar
dan komersialisme. Band band
metal seperti Metallica,
Megadeth, Slayer, Iron Maiden,
Cannibal Corpse, adalah juga selebriti MTV dengan bayaran
manggung yang luar biasa.
Yang menjadikan mereka
besar adalah konsistensi,
kesetiaan terhadap genre
yang dimainkannya, bekerja keras untuk melahirkan
karya yang masterpiece,
hingga setelah masa berganti,
nama mereka terus melekat
dan melegenda. Mereka tidak
memanfaatkan trend yang ada, mereka setia dengan
semangat ke-metal-an
mereka.
Yang jadi masalah adalah,
ketika sesuatu menjadi trend,
maka semua orang ingin
melakukannya, meniru,
memainkan hal yang sama.
Maka buah dari trend adalah, membanjirnya band band lain
yang hanya ikut ikutan, tanpa
memiliki musikalitas yang
memadai, meniru karya karya
yang sudah ada,
menjadikannya begitu murahan dan menjenuhkan.
Trend tidak hanya terjadi di
dunia major label. Ketika era
2000-an musik brutal death
metal sempat menjadi trend,
banyak sekali lahir band band dengan kualitas asal asalan,
hanya mengandalkan blast
beat, inhale grunting, dan
palm muted riffs guitar.
Akhirnya yang tedengar dari
sekian ratus band hanya bunyi-bunyian berisik yang
seragam. Begitu pula ketika
sempat black metal menjadi
trend pada pertengahan
hingga akhir 90-an, terlalu
penuh sesak scene ini oleh band band yang hanya
mempermalukan musik black
metal bermodalkan
kemampuan minim. Tudingan
tudingan miring, musik
berisik tidak jelas, sok satanik-satanikan, berimbas
luas, akibat sempat
meledaknya musik black
metal ini. Bahkan sang vokalis
legendaris black metal, Ihsahn
(Emperor) sempat mengkritik menjamurnya band black
metal di di daratan Eropa sana,
yang membuatnya risih
menyandang title musisi black
metal, karena pemakaian face
paint, aksesoris dan gimmick satanisme yang berlebihan
tidak ditunjang oleh kualitas
secara musikal. Band Emperor
sendiri akhirnya
meninggalkan gimmick
tradisional black metal seperti face paint, pedang , kapak,
dan lainnya, dan memilih
penampilan lain yang lebih
original, selain perubahan
struktur musiknya, dari
dominasi tremolo pick melodi tradisional menjadi lebih
progressive dan berat.
Inilah yang terjadi dengan
musik metalcore sekarang.
Lebih jauh tentang
musikalitas, ada beberapa
point yang dianggap sebagian
kalangan sebagai pemisah
antara metalcore dengan
musik metal pada umumnya.
Vokal. Teknik vokal scream
yang dilakukan musisi
metalcore, banyak dianggap
sebagai warisan black metal.
Oleh karena itu, sangat
banyak sekali pecinta metalcore yang membumbui
semangat musiknya dengan
satanisme, pentagram, 666,
dan lain sebagainya.
Kenyataannya, teknik vokal
scream itu berasal dari punk dan post hardcore, yaitu cara
bernyanyi dengan cara
menjerit dan berteriak. Pada
musik black metal, teknik
vokal pada umumnya dikenal
dengan sebutan shrieking, schorching, atau screack.
Teknik yang dipraksai
Quorthon (Bathory) pada
tahun 80-an, dan
disempurnakan oleh band
band black metal lainnya, yang pada intinya terinspirasi
oleh suara orang yang
kesurupan setan, seringkali
dimodifikasi agar lebih dalam
ekspresinya dengan nuansa
pekikan vampir, geraman kambing, dan lain sebagainya.
Selain itu terdapat kesalahan
persepsi di mata para pecinta
metalcore, yang mengira
bahwa musik mereka penuh
dengan energi setan, kegelapan, sebetulnya para
dedengkot metalcore banyak
mengambil tema kristiani.
Sebut saja Avenged Sevenfold
yang nama band nya diambil
dari sebuah frase dalam kitab Injil. Juga Despised Icon yang
mengetengahkan tema tema
kristiani selain band lainnya.
Jadi penampilan gothic,
tattoo, dan gimmick lainnya
hanyalah tuntutan komersil, agar kemunculan mereka
diterima khalayak luas.
Teknik vokal clean metalcore
juga berbeda dengan clean
vokal metal, heavy metal,
power metal, gothic metal, Viking metal, doom metal,
yang lebih ke arah klasik/
tradisional. Sedangkan vokal
clean metalcore lebih ngepop,
dipengaruhi punk alternative.
.
. Gitar. Pola partitur gitar
metalcore pada umumnya
berurutan seperti musik pop,
yaitu, intro, verse, bridge,
chorus, kemudian part fill in/
interloud atau kadang diganti dengan breakdown.
Penambahan breakdown ini
dimanfaatkan major label
untuk berpromosi di media ,
bahwa band mereka beraliran
“progressive metal”. Hanya karena bumbu dan sedikit
variasi breakdown.
Pada umumnya metalcore
menggunakan double guitar,
memainkan riff riff sederhana
dengan pola skala nada yang sederhana pula. Pada musik
metal, pola nada pada
umumnya progress,
bertingkat. Struktur lagu
yang rumit, walau tingkatan
kerumitannya berbeda beda. Lagu metal dengan konsep
yang sederhana, misalnya
Nothing Else Matters
(Metallica), sedikit
diperdebatkan pula, karena
secara keseluruhan album Black milik mereka memang
dianggap “sellout”,kacangan,
komersil, oleh sebagian
kalangan.
Tuning gitar metalcore pada
umumnya downtuned, drop D atau drop C, agar terdengar
lebih heavy, berat, sangar.
Perpaduan permainan
downstroke palm muted riffs
dan melodi gaya Gothenburg
metal, seringkali dibumbui teknik arpeggio, kadang
kadang ditambah crosspick.
Semua teknik ini diambil dari
metal, namun ditambahkan
banyak beat breakdown
hardcore dan harmoni punk.
Drum. Pada umumnya teknik
drum memakai mid-paced
blast beat, breakdown dengan
gempuran double pedal, dan
beat beat groove. Semua
merupakan perpaduan dari hardcore dan thrash metal. Saat melihat kedalam tubuh
musik metal sendiri, yang
jelas mendapat pengaruh
musik punk dari sisi
kecepatan dan kebrutalan,
juga musik klasik dari nuansa dan progresi kord, disamping
pengaruh musik lain, tapi
tidak merubah image musik
punk yang tetap punk, musik
klasik tetap musik klasik,
sebagaimana telah dikenal sebelumnya. Musik metal
tidak mengklaim diri sebagai
punk atau klasik. Hal ini
berbeda dengan metalcore
yang telah membiaskan
bahkan merusak image musik metal.
Jika dilihat dari struktur
musik dan soul yang
ditampilkan, umumnya para
metalheads lebih menerima
band band semacam Chimaira,
Caliban, Walls of Jericho, Gojira, God Forbid, Killswitch
Engage, atau Lamb of God
sebagai pengusung metalcore,
daripada A7X, BMTH, BFMV,
Black Veil Bride atau Alesana.
Band-band yang saya sebutkan sebelumnya itu,
mendapat pengaruh kental
terutama dari Pantera dan
Sepultura sebagai pionir
groove thrash metal.
DEATHCORE
Deathcore merupakan
pengembangan lebih lanjut
dari metalcore. Yaitu, sama
sama mengambil unsur metal
(khususnya death metal)
dengan breakdown hardcore dan gimmick trend lainnya.
Pada musik deathcore, yang
masih menjadi bagian dari
metalcore, teknik gitar selain
didominasi palm muted riffs,
juga penggunaan teknik tremolo pick untuk
menambah nuansa brutal.
Blast beat drum sangat umum
pada musik deathcore ini,
yang menunjukan pengaruh
besar dari death metal. Juga teknik vokal high pitch pig
squeal, low growl, dan bumbu
scream ala metalcore. Namun
struktur lagunya sangat
sederhana, sama seperti
metalcore. Kemungkinan besar sub-genre
deathcore ini terinspirasi oleh
Dying Fetus, yang
menggabungkan unsur brutal
death metal, grindcore, dan
hardcore. Namun apa yang dipraktekkan Dying Fetus
(DF), terutama di album
Purification Through Violence,
Destroy The Opposition, dan
Killing On Adrenaline, sangat
berbeda dengan struktur lagu musik deathcore. DF
menyusun komposisi musik
yang sangat rumit, pergantian
irama yang intense, progresi
lagu yang aggressive,
breakdown yang buas,dipadu hyperblasting drum yang
bersahut sahutan dengan
irama jazz, dan partitur gitar
yang sangat rumit. Semua
yang dimilki DF adalah khas
metal, khas death metal. Walaupun grindcore lahir dari
rahim musik punk, namun
outputnya adalah musik
brutal death metal, plain
METAL.
Banyak kritikus yang
mengatakan, bahwa
deathcore adalah musisi
metalcore yang ingin terlihat
& terdengar brutal seperti
deathmetal. Salah satu band pionir deathcore, yaitu Suicide
Silence, banyak disebut
sebagai band miskin skill,
memiliki musikalitas pas
pasan, hanya menjual image
brutal untuk kepentingan komersil, tanpa memahami
esensi/ nilai nilai dari death
metal yang mereka ambil. U
NDERGROUND = METAL ?
Setelah melihat gerakan yang
tidak sejalan antara musik
metal dengan trend, apakah
bisa dibilang bahwa musik
metal sama dengan
underground? Ada berbagai pendapat dan perdebatan
mengenai hal ini. Underground adalah sebuah
gerakan “bawah tanah”,
gerakan yang dimaksudkan
untuk memperjuangkan
sesuatu yang sulit
berkembang bila dijalankan terang-terangan. Ini bisa
berarti gerakan musik,
gerakan politik, gerakan
kepercayaan, kegiatan
olahraga ekstrim, bahkan para
pembuat buku komik pun banyak bergerak secara
underground. Yaitu
mengerjakan sendiri segala
sesuatu yang diperjuangkan,
dari mulai ide awal, proses
pematangan menjadi sesuatu, hingga proses publikasi
hasilnya, dilakukan sendiri.
Banyak alasan untuk
melakukan hal ini. Salah satu
alasan utama, sulit diterima
masyarakat bila dilakukan secara terbuka.
Itulah yang terjadi pada
kultur musik metal. Pada awal
90-an, para pecinta thrash
metal/ death metal Indonesia
berusaha menawarkan demo
lagu mereka pada label label rekaman, namun karena
pihak label memandang musik
seperti itu sulit dijual, mereka
diminta merubah konsep
lagu/ aliran musiknya menjadi
lebih pelan & lirik lagu yang lebih umum agar mudah
diterima masyarakat dan
dijual. Tentu hal ini tidak
sesuai dengan idealisme para
metalheads. Akhirnya pilihan
jatuh pada gerakan underground. Sesama musisi
dari berbagai kota di
Indonesia saling menjalin
komunikasi, saling
mendukung, hingga akhirnya
komunitas metal undergroud di Indonesia tumbuh lebih
besar. Akhirnya banyak
bermunculan indie label di
berbagai kota yang siap
memproduksi dan
mengedarkan karya karya para metalheads Indonesia.
Pada musik metalcore, kultur
pop sangat jelas terlihat. Selain
pemanfaatan trend fashion
harajuku-gothic-punk yang
telah menjadi mainstream,
bisa kita simak, misalnya pada lagu milik Asking Alexandria
atau Black Veil Brides,
terdengar jelas nuansa pop-
ish, hingga penambahan unsur
trance music/groove dance,
yang semuanya itu ditujukan agar musik metalcore bisa
diterima oleh telinga para
pendengar musik pop. Akhir-
akhir ini setelah saya
menyimak berbagai forum
internet dan surfing di Youtube, saya telah
menemukan beberapa band
metalcore bahkan telah
memasukkan unsur unsur
musik pop r'n b gaya Rihanna
atau Justin Bieber kedalamnya. Bila di
umpamakan kedalam
makanan, maka musik jenis
ini adalah musik cepat saji
yang telah ditambah berbagai
bumbu penyedap yang gurih dan dipublikasikan dengan
jargon jargon gaul, trendi,
cool, gahar, gelap, brutal,
sekaligus funky.
Namun bukan berarti musisi
metal memusuhi major label
dan media besar. Musik metal
saat ini sudah lebih diterima di
sebagian kalangan di
masyarakat. Contohnya di kota Bandung, pemerintah
kota Bandung telah menjalin
kerjasama dengan komunitas
metal/ undergroud. Yang
terjadi adalah, para musisi
metal jenuh dengan anggapan masyarakat pada umumnya,
yang mengatakan bahwa
metal itu Avenged sevenfold,
metal itu metalcore, seperti
yang ditulis media media
besar , sehingga dengan penuh semangatnya seorang fans
berat Avenged Sevenfold
mengganggu fan page
facebook aliran pop/ rock
melayu , memposting status
yang merendahkan aliran lain dan menganggap band
idolanya yang paling hebat
dan paling metal. Atau
seorang fans metalcore
intense mempropagandakan
semangat anti band melodic punk lokal berbakat
PeeWeeGaskin, hanya karena
berbeda selera musik,
sedangkan komunitas melodic
punk sendiri tidak memiliki
masalah dengan musik bergenre lain, termasuk
metalcore. Padahal sudah
terbukti pada pemaparan saya
di atas, bahwa musik metal
yang sebenarnya bukan itu.
Telah terjadi pembelokan fakta demi popularitas. Major
label dan media besar telah
memberikan informasi yang
keliru, lebih ekstrim lagi ada
yang mengatakan, media
besar telah melakukan pembodohan masal.
Ada yang tidak terlalu peduli
tentang hal ini, mengatakan
bahwa tidak perlu
mempermasalahkan tentang
aliran musik, itu ada
benarnya. Tapi telah saya sampaikan pula di atas, bahwa
kitapun perlu menghormati
eksistensi kebudayaan yang
berbeda. Dalam hal ini,
komunitas metal
underground. Semua bisa bersama sama berkarya,
saling mendukung walaupun
berbeda genre, baik itu metal,
pop, dangdut, atau aliran lain,
tapi tetap menghargai
identitas kebudayaan yang berbeda. Ada yang terusik
ketika media terus gencar
mengeksploitasi kata
“METAL” dengan makna yang
keliru.
Kesimpulan tentang
metalcore, apakah bagian dari
metal atau bukan, apakah hal
seperti ini harus
dipertanyakan atau tidak,
akhirnya kembali pada diri sendiri. Sikap saling
menghargai, dan yang lebih
penting, semangat untuk
terus menghasilkan karya
yang lebih bagus dan lebih
orisinal, tentu patut dikembangkan, hingga genre
apapun yang dihasilkan, dia
akan menjadi besar, bisa dijual
media besar , diterima dengan
baik dimata masyarakat.
Bukan sebaliknya.
SUMBER
Vader
Death metal
from Olsztyn ,UN
http://www.myspace.com/vader
01. Vader _ sword of the withcer DOWNLOAD
02. Vader _ wyrocznia feat orion DOWNLOAD
Jasad _ binasakan benih bidadari (video live)
Death metal
from Bandung,INDONESIA
www.myspace.com/jasad
facebook pages
video
01. Jasad _ binasakan benih bidadari DOWNLOAD
Napalam death _ greed killing (video)
Grindcore
from Birmingham .Uneted Kingdom
www.myspace.com/napalmdeath
video
01. Napalm death_ greed killing DOWNLOAD
Kataklysm "fush the venom (oficial video)
Death metal
from montreal,canada
www.myspace.com/kataklysm
facebook fages
video
01. Kataklysm _ fus the venom DOWNLOAD
DEATH VOMIT "anthem to hate_oficial video live"
Death metal
from Jogja,indonesia
www.myspace.com/deathvomit
facebook pages
follow on twitter
video
01. Death vomit _ anthem to hate "live" DOWNLOAD
Sabtu, 23 Juli 2011
BURGERKILL "oficial video"
Hardcore/metalcore
from Bandung,indonesia
www.myspace.com/burgerkillofficial
video
01. Burgerkill _ laknat DOWNLOAD
02. Burgerkill _ terlilit asa DOWNLOAD
Immortal "video"
Black metal
from Bergen,NORWAY
http://www.myspace.com/immortalofficial
video
01. Immortal _ DOWNLOAD
02. immortal_official all shall fall DOWNLOAD
BETRAYER "VIDEO"
Death metal/rock
from jakarta indonesia
http://www.myspace.com/betrayerfromindonesia
video
01. Betrayer _ bendera kuning DOWNLOAD
02. Betrayer _ mesin pembunuh DOWNLOAD
BESIDE "VIDEO LIVE"
Death metal
from bandung,indonesia
http://www.myspace.com/besidemetal
video
01. Beside _ aku adalah tuhan DOWNLOAD
02. Beside _ newclony DOWNLOAD
BLEEDING CORPSE "video live"
Brutal death metal
from bandung,indonesia
http://www.myspace.com/bleeding666corpse
video
01. Bleeding corpse _ resurrection of murder DOWNLOAD
02. Bleeding corpse _ bangkai para pendosa DOWNLOAD
MARDUK
Black metal
from norrkoping swedia
http://www.myspace.com/truemarduk
video download
01. MARDUK _ steel inferno DOWNLOAD
NILE "Video download"
ARCH ENEMY
Jumat, 22 Juli 2011
Dyng fetus
U.S.A
DEATH METAL
www.myspace.com/dyingfetus
Video download
01. DYNG FETUS _ HOMICIDAL RETRIBUTION
DOWNLOAD
Langganan:
Postingan (Atom)
Total Tayangan Laman
DOWNLOAD:
VOLTURYON - Coordinated Mutilation (2011)
genre:Death
orgin:Sweden
BENIGHTED - Asylum Cave (2011)
genre:Death/Grind
orgin:France
IMPRECATORY - Mortal Intestines Decay [2005]
Genre(s) : Brutal Death metal
Origin : Indonesia (Bandung)
Band: Outlander
Origin : Indonesia (Pontianak,West Borneo)
Genre(s) : Slamming Brutal Death
DEAD SQUAD - Horor Vision (2009)
Indonesia (Jakarta)
Genre(s) : Tech. Brutal Death
Morbid Angel - 1989 -Abominations of Desolation
Morbid Angel - 1991 - Blessed Are The Sick
Morbid Angel - (1990) Altars Of Madness
Morbid Angel - 1993 - Covenant
Morbid Angel - (1995) Domination
Morbid Angel - (1996) Entangled in Chaos - (Live)
Morbid Angel - (2000) Gateways To Annihilation
Morbid Angel - (2002) Tyrants From The Abyss (Tribute to Morbid Angel)
Morbid Angel - (2003) Heretic
Morbid Angel - (2005) Ignominious - Part