Minggu, 24 April 2011

Trauma "Dominasi Kemenangan"



Apa yang terjadi bila Trauma,
salah satu band death metal pa-
ling senior di skena musik
nusantara, kini merasa trauma
dengan emosi negatif yang
secara lirikal biasa menjadi sumber inspirasi utama sebuah
band death metal?

Jawabannya
adalah Dominasi Kemenangan.
Lagu-lagu di album ini seluruhnya
menggunakan lirik Indonesia yang
semua merupakan cerminan akhir perjalanan emosi seorang
growler yang akhirnya
menemukan kedamaian.

Simak
saja judul-judul seperti "Bebas
Dari Derita," "Selamat Tinggal
Kekalahan. Selamat Datang Kemenangan," atau juga
"Turunnya Bendera Perang" dan
juga "Dimensi Kosong Yang Terisi"
yang jelas menunjukkan konsep
death metal yang positif.

Bila
dilihat dari sisi musik, album ini sah bersahabat dengan
pendengaran, walau khusus di
bagian drum, berbagai lagu album
ini terdengar terlalu mentah dan
kurang disiplin akan presisi.
Secara nada Dominasi Kemenangan juga mengusung
nuansa positif dengan gilasan
death metal yang melodius dan
catchy namun masih tetap
terasa se-perti berdiri sendirian
di tengah angin ribut.

Terasa dominasi pengaruh genre metal
lain seperti Killswitch Engage, In
Flames
, ditambah juga beberapa
selipan death n roll ala Entombed
yang menjadi bumbu penyedap.
Emosional, penuh damai, tak pernah terdengar semarah ini


Rollingstone indonesia

Deadsquad

Hanya di indonesia. Seorang
gitaris band rock mainstream
yang dengan cantik memainkan
gitar akustiknya di "Sempurna"
yang melankolis, ternyata
memiliki band death metal teknikal yang bisa dibilang untuk
negara ini adalah yang terbaik di
genrenya. Deadsquad



Gitaris itu adalah
Steve Morley Item dari Andra
and the Backbone. Dia ditemani
oleh seorang lagi pahlawan gitar yakni Coki Bollemeyer dari band
Netral


Bagaikan duo Mustaine
dan Friedman dari Megadeth, dua
gitaris tersebut saling unjuk skill
gitar ditemani riuhnya beat drum
brutal dari Andyan (ex- siksakubur) maupun cabikan bas
Boni (ex-tengkorak), dan
paraunya vokalis Daniel (ex-
abolish conception).

Sudah
tertebak, isi dari album yang
mereka rilis Horror Vision, berisikan nomor-nomor brutal
ber-orientasi pada kecepatan
Dying Fetus, akurasi dan presisi
ala Death dan Necrophagist,
serta pendekatan nada ri-tem
dari Sepultura.

Dibalik rapatnya ketukan lagu, band ini memiliki
kelebihan menciptakan aura yang
tepat melalui nuansa komposisi,
contohnya lagu pertama
"Pasukan Mati" bercerita
tentang kebrutalan gerombolan fasis sayap kanan yang
kontraproduktif.

Derap langkah
para fasis ini tampak
terbahasakan dengan sukses
lewat nada-nada death metal
yang jahat dan gelap. Namun ambiens itu ha-nya aksesori,
menu utama album ini masih
menyajikan adenalin tinggi dari
disiplin instrumentasi yang
mumpuni. Untung saja album ini
hanya memuat 8 lagu, karena lebih dari itu Horror Vision
potensial untuk terdengar
monoton akibat rumusan musik
yang senada di tiap lagu.

Namun
hal tersebut belum sempat
terjadi, hingga membuat album ini layak menjadi salah satu
pencapaian skena metal
nusantara.

Dinning Out

Musik bagus, variatif dan
menghibur walau lirik Inggris
sedikit mengacaukan



Dinning out adalah sebuah band
metal dari Bandung. Hal yang
saya tahu dari band ini adalah
gaya musik metalcore yang
mereka usung pada masa-masa
lalu menjadi pembicaraan tersendiri akibat vokal scream
sangar pada masa lalu ternyata
datang dari dari kerongkongan
seorang wanita bernama Aci,
namun Aci akhirnya
mengundurkan diri.

Kini, tahun 2009 Dinning Out menampilkan
vokal pria seperti band
metalcore pada umumnya. Namun
ternyata materi yang mereka
usung kini tidak juga ‘ pada umumnya’ ka-rena pada album ini mereka berani bermain
dengan berbagai nuansa seperti
rock & roll, hard rock, thrash
metal, dan hardcore. Kemudian
dominasi vokal tak melulu
merupakan growling atau screaming yang membosankan.

Tapi kini ada nyanyian, bisikan,
wicara, teriakan tinggi, teriakan
rendah, dan semua ini membuat
Menghempas Lelah merupakan
pameran karya yang kreatif. Yang kurang matang adalah pola
tata bahasa lirik bahasa Inggris
seperti di lagu “Hopeless” yang terus terang sangat jauh di
bawah standar (bahkan
penulisan nama band yang cukup
membingungkan: ‘ dinning’?)

Mengingat hanya satu lagu yang
berbahasa Inggris, alangkah
bagusnya bila lagu ini-pun
berbahasa Indonesia. Namun
kehadiran Menghempas Lelah
menunujukkan satu hal, setelah Burgerkill, kini kota Bandung
punya satu lagu senjata yang
siap tempur dengan materi yang
siap bergemuruh di konser-
konser metal terdekat. (rlt/rlt)


Sumber : Rollingstone indonesia

Total Tayangan Laman

theremon666@gmail.com
DOWNLOAD:
VOLTURYON - Coordinated Mutilation (2011) genre:Death orgin:Sweden BENIGHTED - Asylum Cave (2011) genre:Death/Grind orgin:France IMPRECATORY - Mortal Intestines Decay [2005] Genre(s) : Brutal Death metal Origin : Indonesia (Bandung) Band: Outlander Origin : Indonesia (Pontianak,West Borneo) Genre(s) : Slamming Brutal Death DEAD SQUAD - Horor Vision (2009) Indonesia (Jakarta) Genre(s) : Tech. Brutal Death Morbid Angel - 1989 -Abominations of Desolation Morbid Angel - 1991 - Blessed Are The Sick Morbid Angel - (1990) Altars Of Madness Morbid Angel - 1993 - Covenant Morbid Angel - (1995) Domination Morbid Angel - (1996) Entangled in Chaos - (Live) Morbid Angel - (2000) Gateways To Annihilation Morbid Angel - (2002) Tyrants From The Abyss (Tribute to Morbid Angel) Morbid Angel - (2003) Heretic Morbid Angel - (2005) Ignominious - Part REMON INSIDE™ Brutal Music Reviews

Cari Blog Ini

REMON INSIDE™ :
free counters