Russian President Dmitry Medvedev--AP/Ria-Novosti/cs
Presiden Rusia Dmitry Medvedev dikenal sebagai pemuja musik heavy metal dan akhirnya dia bisa bertemu dengan grup rock yang selama ini menjadi pujaannya, Deep Purple, Selasa (22/3) lalu. Grup rock klasik itu memang sangat dikenal sejak Rusia masih tergabung dengan Uni Soviet. Padahal tidak mudah untuk pemujanya untuk menikmati, karena pemerintah kala itu selalu menyebut musik barat sebagai budaya imperialis. Stigma yang terus dihembuskan selama masa perang dingin dengan kubu negara-negara Barat.
Tapi kali ini, seluruh personel Deep Purple berada satu meja dengan Medvedev untuk minum teh bersama. Pertemuan yang dilakukan di kediaman Medvedev, di luar kota Moskow. Medvedev pun mengakui, sudah menjadi pemuja Deep Purple sejak berusia 12 tahun.
Medvedev, 45, menyukai musik rock. Selain Deep Purple, dia juga menyukai aliran hard rock sehingga sangat pula memuja grup Black Sabbath serta Led Zeppelin. Itu sangat berbeda dengan Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin yang dikenal sebagai pemuja musik pop yang dimainkan The Beatles dan ABBA.
"Ketika saya pertama kali mendengarkan lagu-lagu Deep Purple, saya tidak pernah bermimpi akan bisa bertemu dan duduk semeja dengan Anda semua," ungkap Madvedev kepada anggota Deep Purple seperti dilaporkan televisi, Rabu (23/3).
Sedangkan kantor berita Ria Novosti mengabarkan, putra Medvedev yang berusia 15 tahun, Ilya, berkesempatan menunjukkan kemampuan memainkan gitar elektrik di depan personel Deep Purple. Ilya juga menjajal tampil bersama grup yang menjadi pujaan sang ayah itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar