Gitaris Testament: Unduh Musik Ilegal Membunuh Artis dan Musik!

Jakarta - Gitaris band thrash metal Testament, Alex Skolnick,
mulai muak dengan tren unduh
musik ilegal yang semakin
merajalela. Hal ini ia ungkapkan
secara panjang lebar di situs
pribadinya, AlexSkolnick.com.



Membludaknya file-sharing ilegal
atas musiknya baru ia sadari
beberapa pekan terakhir ini.
Skolnick yang biasanya
menemukan namanya disebut di
Internet dalam ulasan album, wawancara, ataupun forum kini
melihat peningkatan jumlah
namanya disebut di Internet
sebagai link unduh ilegal.

“Untuk beberapa minggu terakhir, saya telah melihat
peningkatan jumlah link di
sebelah kata-kata 'Alex Skolnick
Trio' (band jazz berformat trio
bentukan Alex Skolnick) dengan
kata-kata seperti: 'Download All You Want’ , ‘ Free MP3’ s’ ‘ Free Full Albums’ biasanya disertai tag seperti Hotshare,
Rapid File, Megaupload dan lain-
lain. Itu hanya beberapa contoh
dari jumlah sebenarnya yang tak
terhitung. Dengan kata lain, situs
ilegal semakin banyak setiap hari, tanpa izin kami, memberikan
album baru kami secara gratis,” tulis Skolnick.

Awalnya Skolnick mencoba
menerima kenyataan itu sebagai
sesuatu yang memang tidak
dapat ia ubah. Akan tetapi pada
suatu hari ketika sedang
melakukan fitnes di gym, ia memikirkan hal itu secara
mendalam dan kemudian menjadi
marah. Maka ditulislah surat itu
melalui situsnya.

“Apapun yang kamu lakukan, tolong jangan ambil dari situs
unduh ilegal. Mereka membunuh
artis dan musik. Harus
dihentikan,” imbuh Skolnick dalam suratnya.

Skolnick menyadari ada orang-
orang yang memiliki idealisme
untuk menggratiskan musik.
Orang-orang itu meyakinkan
yang lainnya bahwa motivasi
musisi dalam membuat musik adalah untuk menjadi kaya. Dan
menurut Skolnick, orang-orang
seperti itu jelas tidak mengerti
realitas bisnis musik.

“Saya bisa meyakinkan Anda bahwa di dalam band Testament
tidak ada yang kaya.
Personelnya memiliki pekerjaan
lain di luar musik, pekerja kerah
biru dan memiliki pasangan
hidup,” tandas Skolnick.(RS/RS)


Sumber : rollingstone indonesia