Tampilkan postingan dengan label Betrayer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Betrayer. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 23 Juli 2011

Kamis, 23 Juni 2011

10 Album Metal Lokal Terkeren Versi Daniel "Deadsquad"



Ini dia 10 album metal
lokal yang menurut Daniel
Mardhany, vokalis
Deadsquad, berhasil
menstimuli "wabah" bagi
skena musik metal di Bumi Pertiwi.

1. Rotor - Behind the 8th
Ball
.
"Konon, Max Cavalera pun
sempat tercengang
mendengar ritem "gergaji"
Irvan (gitar). Buat gue, ini band paling 'kejam' pada
eranya!

2. Dead Vertical - Infecting The World
"Ini album yang, menurut
gue, membuat grind core kembali 'ereksi'. Komposisi
lagu-lagu mereka
dipastikan selalu dapat
menyulut api adrenalin di
circle pit !

3. Siksa Kubur - Eye Cry "Album yang membawa
SK ke podium tertinggi
death metal lokal pada
eranya. Aransemennya
cerdas!"

4. Forgotten - Tiga Angka Enam
"Mungkin ini adalah album
death metal pertama di
skena lokal yang liriknya
bisa dinyanyikan secara
sing-a-long . Karena kedahsyatan lirik Bahasa
Indonesia sarkastik
bikinan Addy Gembel
itu,banyak band lokal
yang termotivasi
membuat lirik dengan Bahasa Indonesia yang
'dalam' dibanding dengan
Bahasa Inggris yang
'cetek'....

5. Betrayer - Pasukan
Berani Mati

"Membuat thrash metal
menjadi mudah didengar,
seperti mendengarkan
musik pop...!"

6. Bloody Gore - Stench of Your Perversion
"Salah satu band brutal
death metal Indonesia
yang paling terkenal di
blantika death metal
global.Salah satu band
yang mempopulerkan wind guttural growl ,
yang terdengar seperti
campuran antara suara
angin, babi dan harimau.
Hehehe...."

7. Burgerkill - Beyond Coma & Despair
"Warisan terakhir dari
salah satu vokalis metal
paling
kharismatik,mendiang
Ivan Scumbag. Salah satu album dengan sound
terbaik di Indonesia. Dan
ini tidak hanya berlaku
dalam lingkup metal saja!

8. Eternal Madness - Abad
Kegilaan
"Dunia perlu tahu band ini!
Salah satu band paling
orisinal di dunia. Mereka
berhasil memadukan death
metal dengan nada-nada
etnik Bali yang dapat membuat bulu kuduk
merinding!"


9. Jasad - Annihilate The
Enemy

"Lewat album ketiga ini,
salah satu band sesepuh Ujung Berung ini berhasil
menginvasi skena death
metal dunia, khususnya
Amerika. Album yang
artwork -nya digurat
Jonzig (yang juga mengerjakan album
Suffocation, Disgorge dan
lain-lain) itu banyak meng-
influece band-band dunia
dan cukup mendapat
pengakuan dari brutal death freaks global.

10. Deadsquad - Horror
Vision

"Death metal yang cukup
rumit dapat terasa easy
listening lewat komposisi yg dikemas sedemikian
rupa. Walaupun tidak bisa
dikatakan simpel.Cukup
lah buat memacu benih-
benih iblis cilik untuk
mengasah skill bermusik mereka. Hahaha!"


Boleh setuju boleh tidak,
yang jelas daftar di atas
nggak dibuat berdasarkan
urutan tertentu. Silakan
dicari lalu dikoleksi!

Minggu, 05 Juni 2011

Bla Bla Bla Festival, Kumpulnya Para Metalheads



JAKARTA - Bagaimana jadinya bila para penggila metal alias
para metalheads berkumpul
jadi satu. Rusuh? No way! Seru
pastinya. Seperti yang terjadi
di 'festival Bla Bla Bla' yang
dihelat untuk menandai berkibarnya promotor spesialis
metal berprestasi dalam 10
tahun ini, Lian Mipro.

Acara yang diadakan selama
dua hari, 20-21 Februari 2010 thn kmarin
di Parkir Selatan Gelora Bung
Karno, Senayan, Jakarta mulai
pukul 10.00 WIB. ini khusus
menghadirkan musisi-musisi beraliran metal. Tak hanya
Indonesia tentunya, bahkan
hadir juga dari Australia, yakni
Black Majesty.

Selain itu, tampaknya acara ini
juga menjadi ajang reunian
bagi para penikmat musik
beraliran keras tersebut.
Band-band metal ternama
bergenre ini pun dibesut untuk mengisi acara tersebut.

Sebut saja Seringai, Roxx,
Tengkorak, Betrayer, Jasad,
Noxa, Deadsquad, Jikunsprain
(Jikun /RIF), Panic Disorder,
Killed by Butterfly, hingga
After Coma menjadi sebagian band yang didaulat untuk
mengisi acara.

Tak lengkap rasanya bila
hanya menikmati musik belaka.
Penonton pun ternyata juga
dimanjakan dengan clothing-
clothing indie yang bertebaran.
Di mana mereka bisa membeli baju-baju khas "distro" yang
biasanya mengeluarkan edisi
terbatas.

Festival yang dibanderol
sebesar Rp30 ribu ini
tampaknya memang dihadirkan
untuk memuaskan pengunjung
yang sudah penat dengan
rutinitas harian mereka dalam bekerja selama seminggu
terakhir. So, you better join it
guys!

Sebagai informasi, Lian Mipro
adalah promotor musik yang
biasanya menghadirkan musisi-
musisi metal dari luar negeri
seperti Suffocation, Napalm
Death, serta The Black Dahlia Murder.



sumber : Okezone

Senin, 30 Mei 2011

Betrayer Siapkan Album Ke-7



Bagi penggemar musik thrash metal di Indonesia, ada kabar gembira.
Salah satu band underground yang punya nama di tanah air, Betrayer, berencana akan melempar album ketujuhnya. Dikatakan sang bassist,Doddy, album sudah sudah hampir siap.

"Album ketujuh sudah selesai. Baru tadi malam selesai mixing. Sekarang ini sudah dikirim ke Indra Q untuk di-mastering," ungkapDoddy di Melodia Musik, Jl. Sultan Iskandar Muda No.15b, Jakarta Selatan, Rabu (11/5).

Doddy juga menambahkan, pada 24 Mei mendatang,Betrayer juga berencana untuk membuat video klip Penghianat, sebuah lagu daur ulang dari album keempat, yang telah melibatkan 28 musisi underground. Mereka di antaranya adalahAmor (Purgatory),Ucok Ngantuk (Divine), Fahmi (Mortus),Giox (Superglad), dan bahkan gitaris lama merekaGarry Runtunuwu. "Kami mau lagu itu yang dijadikan video klip, karena pasti seru," imbuh Doddy.

Dengan masuknya dua personel muda ke dalam tubuhBetrayer -Baken (gitaris) danNiko Bimantara (drummer) -Doddy merasa musikBetrayer semakin kaya atmosfer.

"Jadi lebih luas. Walaupun masih di metal, tapi karena memang generasinya berbeda, cara mainnya juga beda, jadi malah lebih kaya, lebih bagus," katanya

Saat diminta untuk mendeskripsikan album ini, Doddy pun menjelaskan, "Ini albumBetrayer yang keras, lebih rapi, tetap ada oldschool- nya, juga ada modernnya. Oldschool mungkin dari gue dan Iik (vokal), modern dariBaken danNiko. Dan selama ini kan gue selalu kesulitan untuk menumpahkan soal keseharian di musik metal. Nah, di lagu Megalomaniac nanti liriknya soal keseharian."

sumber : Kapanlagi.com

Betrayer Kembali Gebrak Indonesia



Band
trash metal, Betrayer
kembali menggebrak musik
Indonesia dengan album
baru setelah vakum selama
setahun. Betrayer pun mengenalkan dua personel
barunya.


"Dulu gara-gara materi album
sedikit ngepop dan ganti
personel. Dan sekarang untuk
album ketujuh kembali dengan
musik rock trash metal," terang
Iik, seorang personel Betrayer, saat ditemui di kawasan
Senayan, Jakarta Selatan, Senin
(16/5).


Betrayer cukup populer di
kalangan pecinta musik rock
Tanah Air. Band yang memilih jalur indie berdiri pada 1991 dan
mencetak hits lewat album
kompilasi Metalic Klinik ini cukup
berhasil dengan single Bendera
Kuning dan Mesin Pembunuh.
Namun ketika masuknya label besar yang menaungi band ini
malah mengubah rasa musiknya.
Akibatnya, para pecinta musik
Betrayer pun protes. Hingga
akhirnya dua personelnya, Gary
(gitar) dan Endro (drum) keluar.

Kini dengan personel baru, Iik
(vokal), Nico (drum) Baken (gitar)
, dan Dodhy (bass) siap melempar
album baru yang dijamin
mengusung musik lama mereka,
trash metal.

"Sekarang sudah proses
mastering dan dua lagu
jagoannya, Megalomaniac dan
Pengkhianat," kata Iik.

sumber : INILAH.COM

Gitar Dean 'Endorse' Band Betrayer



Jakarta - Band
thrash metal asal Jakarta,
Betrayer di-endorse sebuah
produk gitar oleh
perusahaan distribusi alat
musik Melodia Musik, Jakarta.

Kedua gitaris Betrayer yaitu Lilik
dan Ken, kini memakai gitar merk Dean yang langsung di-endorse oleh perusahaan distribusi alat musik itu.


“Ada dua hal yang membuat kami tertarik mengajak Betrayer
kerja sama. Pertama, Betrayer
konsisten di musiknya. Kami suka
melihat bagaimana mereka tetap
berjuang di jalur yang mungkin
tidak komersial. Kedua, mereka suka pada Dean Guitars. Sebelum
kita endorse, Betrayer sudah
mencintai produk itu sendiri,” jelas Roy Lefrans, Sales Manager
Melodia Musik saat ditemui di
kantor Melodia Musik.


"Endorsement ini telah melalui
tahap seleksi berdasarkan skill
dan image musisi di dunia musik metal. Kebetulan, dua personel
Betrayer ini memang menyukai
gitar merk Dean," ujar Yohanes
Anrico, Manajer Humas dan
Pemasaran Melodia Musik.


Dalam waktu dekat ini, Betrayer bersama Melodia Musik akan tur
promosi ke 15 kota di Indonesia.
Tur akan diawali pada akhir Mei
di Semarang, Yogyakarta, dan
Solo.


Gitar Dean diciptakan oleh Luthier Dean Zelinsky pada 1976.
Zelinsky berpikir bahwa desain gitar rock telah mengalami
stagnasi dan memutuskan untuk melakukan apa yang bisa dia
lakukan. Gitar Dean pertama kali dirilis
pada pertengahan 1970-an dan menampilkan desain runcing dan headstocks berbentuk V besar seperti yang dipakai oleh lilik
vokalis dari Betrayer saat ini. [mor]

sumber : INILAH.COM

Selasa, 24 Mei 2011

Betrayer Jadi Band Pertama di Indonesia yang Diendorse Dean Guitars



Jakarta - Band thrash metal Jakarta pemilik hit“Bendera Kuning,” Betrayer, Rabu (11/5) siang mendapatkan kehormatan
dengan disokongnya vokalis/
gitaris Lilik Wardiandi dan gitaris
Junjungan Baken Nainggolan oleh
distributor Dean Guitars di
Indonesia, Melodia Musik. Dengan demikian, Lilik dan Baken menjadi
musisi pertama di Indonesia yang
memperoleh endorsement dari
merk gitar asal Amerika Serikat
itu.

Dean Guitars memang populer di
kalangan gitaris metal. Salah
seorang gitaris yang
mempopulerkan gitar ini adalah
Dimebag Darell, gitaris dan
pendiri Pantera yang tewas terbunuh pada 2004 saat tampil
bersama band lainnya,
Damageplan.

Roy Lefrans, Sales Manager
Melodia Musik, yang siang itu
secara simbolis menyerahkan dua
gitar Dean kepada personel
Betrayer di hadapan wartawan
menyatakan bahwa Melodia Musik suka untuk bekerja sama
dengan musisi metal
atau underground karena
mereka masih idealis dan tidak
terlalu komersial.

“Ada dua hal yang membuat kami tertarik untuk mengajak
Betrayer kerja sama. Pertama,
Betrayer konsisten di musiknya.
Kami suka melihat bagaimana
mereka tetap berjuang di jalur
yang mungkin tidak komersial. Kedua, mereka suka pada Dean
Guitars. Sebelum kita endorse,
Betrayer sudah mencintai produk
itu sendiri,” kata Roy saat ditemui di kantor Melodia Musik,
Jalan Sultan Iskandar Muda,
Jakarta Selatan.

Lilik Wardiandi mengungkapkan
hal yang senada. Vokalis yang
masuk untuk menggantikan
Ndaru pada era album
kedua Pasukan Berani Mati
(1998) itu mengaku menggunakan Dean sejak tahun
2005. “Kebetulan gitaris Betrayer yang lama, Garry
(Runtunuwu), dulu sempat dari
Australia bawa ke sini,” cerita Lilik yang lebih sering dipanggil Iik
ini.

Begitu pula ketika Garry
Runtunuwu hengkang pada 2010
silam, gitaris Betrayer baru
Baken pun menggunakan gitar
yang sama. “Saat Baken masuk, Baken pakai gitar Garry yang
dibeli oleh [pemain bass dan
pendiri Betrayer] Doddy,” imbuh Iik.

Betrayer terbentuk pada tahun
1991. Hingga saat ini mereka
telah memiliki lima album studio
dan sebuah album kompilasi The
Best of Betrayer (2005). Album
pertama Grand Voice Society (1996) dirilis secara
independen dan berhasil
menggaet minat perusahaan
rekaman Aquarius untuk
merilisnya kembali di tahun 1998
di bawah tajuk Pasukan Berani Mati, dengan menambahkan lagu
“Pasukan Berani Mati” dan meniadakan “Bendera Kuning”, yang saat itu copyright-nya
masih dipegang oleh Musica
Studios.

Pemain bas Hendra M. Aini Yunus
Doddy—nama lengkap Doddy— mengungkapkan bahwa saat ini
Betrayer tengah mempersiapkan
album ketujuhnya. “Album ketujuh sudah selesai. Baru tadi
malam selesai mixing. Sekarang ini
sudah dikirim ke Indra Q untuk
di-mastering,” jelasnya.

Kemudian ia menambahkan, pada
tanggal 24 Mei Betrayer
rencananya akan membuat video
klip untuk “Penghianat”, sebuah lagu daur ulang dari album
keempat, yang telah melibatkan
28 musisi bawah tanah. Mereka
di antaranya adalah Amor
(Purgatory), Ucok Ngantuk
(Divine), Fahmi (Mortus), Giox (Superglad), dan bahkan gitaris
lama mereka Garry Runtunuwu.
"Kami mau lagu itu yang dijadikan
video klip. Karena pasti seru,” imbuh Doddy.

Dalam album terbaru, selain
menulis lirik sendiri, Doddy
menyerahkan tugas itu kepada
Iik dan juga Baken. Namun, ia
tetap tegas untuk menjaga agar
benang merah Betrayer dari album-album terdahulu tidak
terputus. “Kalau membawakan lagu lama, gue masih suka ngomel
karena karakternya jadi beda.
Maka di album baru ini gue
paksakan kepada anak-anak
untuk mengetahui benang merah
Betrayer. Awalnya mereka merasa kurang puas, tapi
setelah jadi mereka
tidak complain. Benang merah
Betrayer itu warnanya oldschool.
Terdengar dari scale-nya,” ujar sang pemain bas kelahiran tahun
1975 itu.

Dengan masuknya dua personel
muda ke dalam tubuh Betrayer,
Baken dan pemain drum Niko
Bimantara (keduanya kelahiran
tahun '80-an), Doddy merasa
musik Betrayer semakin kaya atmosfer. “Jadi lebih luas. Walaupun masih di metal, tapi
karena memang generasinya
berbeda, cara mainnya juga
beda, jadi malah lebih kaya, lebih
bagus,” katanya.

Saat diminta untuk
mendeskripsikan album ini, Doddy
mengatakan, “Ini album Betrayer yang keras, lebih rapi, tetap
ada oldschool-nya, juga ada
modernnya. Oldschool mungkin
dari gue dan Iik, modern dari
Baken dan Niko. Dan selama ini
kan gue selalu kesulitan untuk menumpahkan soal keseharian di
musik metal. Nah, di lagu
‘ Megalomaniac’ nanti liriknya soal keseharian.”

Hingga saat ini Betrayer belum
dapat memastikan kapan album
terbaru Betrayer rilis. Mereka
juga belum tahu album itu akan
dirilis melalui label rekaman mana.
Perusahaan rekaman Aquarius yang telah merilis album mereka
sampai dengan yang
terakhir Revolusi (2007), diakui
oleh Doddy, tidak berada dalam
kondisi yang mampu untuk merilis
album mereka.

“Tapi kita nggak boleh mundur. Karena kita kan juga dulu [merilis
album Grand Voice Society]
sendiri sebetulnya. Malah buat
gue ini tantangan,” kata Doddy lagi.

Namun, Doddy juga tidak
mengatakan bahwa album
mendatang akan dirilis secara
independen. Karena, menurutnya,
saat ini ada
beberapa label rekaman yang sudah meminta materi album
mereka. “Sampai saat ini belum ditentukan,” tutupnya.(RS/RS)

Sumber : rollingstone indonesia

Total Tayangan Laman

theremon666@gmail.com
DOWNLOAD:
VOLTURYON - Coordinated Mutilation (2011) genre:Death orgin:Sweden BENIGHTED - Asylum Cave (2011) genre:Death/Grind orgin:France IMPRECATORY - Mortal Intestines Decay [2005] Genre(s) : Brutal Death metal Origin : Indonesia (Bandung) Band: Outlander Origin : Indonesia (Pontianak,West Borneo) Genre(s) : Slamming Brutal Death DEAD SQUAD - Horor Vision (2009) Indonesia (Jakarta) Genre(s) : Tech. Brutal Death Morbid Angel - 1989 -Abominations of Desolation Morbid Angel - 1991 - Blessed Are The Sick Morbid Angel - (1990) Altars Of Madness Morbid Angel - 1993 - Covenant Morbid Angel - (1995) Domination Morbid Angel - (1996) Entangled in Chaos - (Live) Morbid Angel - (2000) Gateways To Annihilation Morbid Angel - (2002) Tyrants From The Abyss (Tribute to Morbid Angel) Morbid Angel - (2003) Heretic Morbid Angel - (2005) Ignominious - Part REMON INSIDE™ Brutal Music Reviews

Cari Blog Ini

REMON INSIDE™ :
free counters