Minggu, 17 April 2011

Gamma Ray


Biarpun Gamma Ray sering dianggap
berada dibawah bayang-
bayang Helloween, tapi tidak
berlaku
untuk vokalis/gitar sekaligus
pendiri Gamma Ray: Kai Hansen, dewa-nya power metal. Ibarat
Dave Mustaine di dunia thrash
metal, Kurt Cobain di dunia
grunge, atau Jean Claude Van
Damme dengan 360 derajat split
kicknya (hmmm yang terakhir sepertinya kurang nyambung).


“Everything that Kai Hansen touches will turn into gold!” begitu kira-kira penggemar
power metal mendeskripsikan
sosok Kai Hansen. Tidak
berlebihan, kalau dilihat dari
sederet lagu ciptaannya yang
melegenda seperti Ride The Sky, Victim of Fate, Halloween, I Want
Out, Future World (era Kai saat
di Helloween), lalu era Gamma
Ray (1990 sampai saat ini):

dengarkan kedahsyatan Lust for
Life, The Silence, Land of the Free, Valley of the Kings, dan
masih banyak lagi. Belum
kontribusinya sebagai vokalis/
gitaris di satu atau beberapa
lagu dari Avantasia, Angra, Iron
Savior, Blind Guardian, atau Heavenly.

Album “To The Metal” merupakan album studio Gamma
Ray yang ke 10, dirilis pada 29
Januari 2010. Dari judulnya saja,
sudah menggambarkan bahwa
Gamma Ray tetap konsisten di
jalur power metal. Sejak awal mula didirikan, mendengarkan
Gamma Ray berarti
mendengarkan kolaborasi double
gitar yang dinamis, permainan
bass yang lincah (terutama sejak
Dirk Schlachter memutuskan pindah dari posisi gitaris menjadi
bassis), gempuran drum sarat
energi, dan tentu saja vokal
yang mampu melengking tinggi.
Lagu “Rise” merupakan track yang megah dan melodik khas
Gamma Ray, powernya tidak
kalah dengan band power metal
yang lebih muda. Dilanjutkan
dengan “Deadlands” yang menurut saya bahkan bernuansa
lebih liar dan galak dibandingkan
“Rise”.

Tempo mulai diturunkan pada
lagu “Mother Angel”, harmoni duet solo gitar yang indah
dengan teknik tapping
dipamerkan Kai/Henjo dengan
iringan latar keyboard pada
bagian tengah lagu. Berikutnya
“No Need To Cry” adalah sebuah ballad (Gamma Ray memiliki
keahlian tersendiri dalam meramu
lagu ballad). Pada lagu ini, reff.
yang melodius tidak akan mudah
hilang dari ingatan,

bahkan solo
gitarnya walaupun sekilas terdengar sederhana, tetapi
sebenarnya sangat menyentuh
dan indah, jadi ingat James
Hetfield dari Metallica (salah satu
master solo gitar yang simple
tapi keren). Tidak ketinggalan, Dirk Schlachter sebagai
penciptanya ikutan
menyumbangkan vokal, walaupun
lead vokal tetap dinyanyikan Kai
Hansen. “Empathy”, sebuah lagu dengan komposisi padat dan
multi-
layered, sekali lagi menunjukkan
solo gitar bermutu tinggi tanpa
perlu teknik rumit, hanya perlu
timing dan nada yang tepat. “To The Metal”

tampaknya lagu yang diciptakan khusus untuk
sing along, kabarnya telah
dibawakan pada konser-konser
Gamma Ray bahkan sebelum
album ini dirilis. “All You Need To Know” menampilkan bintang tamu istimewa: Michael Kiske! Berduet
dengan Kai Hansen, walaupun
terdengar sedikit janggal karena
bagian vokal Kai begitu sangar,
tetapi bagian Kiske begitu
mendayu-dayu dan hanya mengambil porsi di bagian reff.
saja. Tetapi tetap merupakan
sebuah lagu yang dahsyat,

walaupun sebenarnya ekspektasi
saya jauh lebih besar karena
masih terngiang dahsyatnya vokal Kiske di ending lagu “Land of the Free” (1995) yang tidak pernah bisa ditiru Kai Hansen
dengan sempurna pada saat
konser. Reff. “Time To Live” dijamin membuat kepala para
headbanger bergoyang, arpeggio
cepat dan akurat terdengar
sangat nikmat pada bagian solo
gitar (by Henjo Richter?). “Shine Forever” juga merupakan salah satu highlight di album ini.

Menonjolkan permainan bass
agresif dari Dirk Schlachter,
dengan chorus megah, dan tentu
saja, sangat power metal!
Dilanjutkan dengan “Chasing Shadows” yang semakin mengukuhkan Gamma Ray
sebagai biangnya power metal
bermutu tinggi. Secara
keseluruhan, album ini
bukanlah album terbaik Gamma
Ray, tetapi tetap merupakan karya emas yang solid.

Track List:
01. Rise
02. Deadlands
03. Mother Angel
04. No Need To Cry
05. Empathy
06. To The Metal
07. All You Need
To Know
08. Time To Live
09. Shine Forever
10. Chasing Shadows

Members: *
Kai Hansen – Guitars, Vocals * Henjo Richter – Guitars, Keyboards
* Dirk Schlächter – Bass, Vocals on “No Need To Cry” * Dan Zimmerman – Drums Guest: * Michael Kiske – Vocals on “All You Need To Know”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Laman

theremon666@gmail.com
DOWNLOAD:
VOLTURYON - Coordinated Mutilation (2011) genre:Death orgin:Sweden BENIGHTED - Asylum Cave (2011) genre:Death/Grind orgin:France IMPRECATORY - Mortal Intestines Decay [2005] Genre(s) : Brutal Death metal Origin : Indonesia (Bandung) Band: Outlander Origin : Indonesia (Pontianak,West Borneo) Genre(s) : Slamming Brutal Death DEAD SQUAD - Horor Vision (2009) Indonesia (Jakarta) Genre(s) : Tech. Brutal Death Morbid Angel - 1989 -Abominations of Desolation Morbid Angel - 1991 - Blessed Are The Sick Morbid Angel - (1990) Altars Of Madness Morbid Angel - 1993 - Covenant Morbid Angel - (1995) Domination Morbid Angel - (1996) Entangled in Chaos - (Live) Morbid Angel - (2000) Gateways To Annihilation Morbid Angel - (2002) Tyrants From The Abyss (Tribute to Morbid Angel) Morbid Angel - (2003) Heretic Morbid Angel - (2005) Ignominious - Part REMON INSIDE™ Brutal Music Reviews

Cari Blog Ini

REMON INSIDE™ :
free counters