Minggu, 24 April 2011

Roxx: Metallica Night The Rock Cafe, Jakarta, 24 Desember 2008

Sambil berharap yang asli datang
lagi, menikmati versi generik rasa
lokal juga bisa cukup memuaskan.



"Jaya, Gontai! Jay! Gontai!"
Beberapa orang berteriak
meminta lagu "Gontai" kepada Jaya, gitaris Roxx. Padahal,
malam itu Roxx sedang bermain
dalam sebuah acara berjudul
Metallica Night. Yang diteriaki,
hanya bisa tersenyum sambil
memandang mereka yang berteriak.
"Lagu Roxx dong! Lagu Roxx! We
want Roxx!"sebagian lagi
berteriak memanggil-manggil
nama bandnya.


Vokalis Trison juga hanya bisa
tersenyum. Malam itu adalah
malam Natal, tapi di The Rock,
malam itu adalah malam Metallica.
Malam para penggemar Metallica
berkumpul, bernyanyi bersama, sedikit memuaskan keinginan
untuk bisa mendengar lagu-lagu
Metallica dibawakan dalam set
panjang meskipun bukan oleh si
pemilik asli lagunya. Lelaki
berkaos hitam terlihat sangat dominan malam itu. Tak sedikit
yang berbadan besar, terutama
mereka yang berkumpul di depan
panggung. Sepertinya sebagian
besar wajah mereka ada di atas
umur 25 tahun. Tak ada remaja imut-imut atau anak kemarin
sore yang merasa paling metal
hanya karena memakai kaos
Avenged Sevenfold atau
Killswitch Engage. Sebagian besar
yang hadir malam itu adalah mereka yang benar-benar
mencintai Metallica. Saking
besarnya hingga mau
mengeluarkan uang Rp 150 ribu
untuk tiket masuk (kecuali para
cheap bastards yang kebetulan punya koneksi ke panitia
penyelenggara).
Set pertama, Roxx menghajar
dengan tiga lagu: "For Whom The
Bell Tolls" , "Through The Never" ,
dan "Eye of The Beholder." Beres break pertama, "Sanatarium"
otomatis mengajak crowd
bernyanyi bersama. Karena
sebagian besar lelaki, di dalam
ruangan kecil nan padat dan
sesak, suara mereka terdengar menggelegar. Tangan-tangan
terangkat. Semuanya bernyanyi
di bawah komando Trison.
Rengekan mereka yang
sebelumnya meminta lagu Roxx
dibawakan tak terdengar lagi begitu musik dimainkan. "Master
of Puppets" jadi amunisi
berikutnya.

"Gue ke WC dulu ya, pengen
kencing nih!" kata Jaya sambil
cengengesan seraya
meninggalkan panggung. Crowd
hanya bisa terbahak-bahak.
Sementara itu, teriakan meminta lagu Roxx masih terdengar.
Sepulangnya dari WC, Jaya
memanggil seorang kawan lama:
Iwan, mantan gitaris Roxx.
"Gimana kalau kita minta Iwan
maen?" kata Trison. Gitaris jangkung itu tersenyum di sudut
panggung. Dan "Rock Bergema"
pun berkumandang. Memuaskan
keinginan mereka yang
mengharapkan lagu Roxx
dimainkan. Crowd makin menggila. Sebagian dari mereka melakukan
stage dive. Empat lagu dari
Metallica menutup sesi terakhir.
"Seek and Destroy" seakan jadi
gong yang tepat untuk klimaks
yang menyenangkan. Setidaknya, sampai Metallica datang kembali
ke Indonesia, malam itu crowd
bisa sedikit terpuaskan oleh
Metallica rasa lokal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Laman

theremon666@gmail.com
DOWNLOAD:
VOLTURYON - Coordinated Mutilation (2011) genre:Death orgin:Sweden BENIGHTED - Asylum Cave (2011) genre:Death/Grind orgin:France IMPRECATORY - Mortal Intestines Decay [2005] Genre(s) : Brutal Death metal Origin : Indonesia (Bandung) Band: Outlander Origin : Indonesia (Pontianak,West Borneo) Genre(s) : Slamming Brutal Death DEAD SQUAD - Horor Vision (2009) Indonesia (Jakarta) Genre(s) : Tech. Brutal Death Morbid Angel - 1989 -Abominations of Desolation Morbid Angel - 1991 - Blessed Are The Sick Morbid Angel - (1990) Altars Of Madness Morbid Angel - 1993 - Covenant Morbid Angel - (1995) Domination Morbid Angel - (1996) Entangled in Chaos - (Live) Morbid Angel - (2000) Gateways To Annihilation Morbid Angel - (2002) Tyrants From The Abyss (Tribute to Morbid Angel) Morbid Angel - (2003) Heretic Morbid Angel - (2005) Ignominious - Part REMON INSIDE™ Brutal Music Reviews

Cari Blog Ini

REMON INSIDE™ :
free counters