Rabu, 27 April 2011

Siksakubur dan Tentara Merah Darah



Album terbaru salah satu band
brutal death metal terbaik
ibukota, Siksakubur (selanjutnya
disingkat SK), Tentara Merah
Darah akhirnya dirilis juga
menjelang akhir bulan lalu setelah penantian yang cukup
mendebarkan di kancah metal
tanah air. Bagaimana tidak,
pasca dirilisnya album Podium
(2006, Rottrevore Records),
nasib band yang berbasis di Jakarta Timur ini sempat
terombang-ambing tak menentu.

Berawal setelah sang drummer
sekaligus pendiri dan motor SK,
Andyan Gorust mengundurkan
diri yang disusul oleh bassist Yudi
Bebek. Dua personel yang
tersisa, Japra (vokal) dan Andre (gitar) terpaksa dituntut
bekerja ekstra keras untuk
menjaga bendera SK agar tetap
berkibar. Setelah melalui masa-
masa sulit, akhirnya SK kembali
terinjeksi darah segar dengan masuknya drummer Prama (eks-
Alexander/The Last Suffer) dan
basis Ewin alias Ewok (eks-
Extrasensory) ke dalam formasi
SK. Pasukan SK pun kembali
menghajar panggung-panggung metal yang sempat terabaikan
oleh mereka selama hampir satu
tahun.

Bersama formasi baru tersebut,
SK menggarap materi Tentara
Merah Darah. Dan pada saat
pesta rilis albumnya di Green
Cafe, Kemang, Jakarta (21/2)
lalu, SK juga mengumumkan personel terbarunya, gitaris
Nyoman (eks-Funeral Inception,
Death Valley).

Simak hasil wawancara Rolling
Stone dengan Andre Tiranda,
gitaris sekaligus pemimpin
Siksakubur berikut ini.

Ceritakan pengalaman Anda
selama proses produksi
rekaman Tentara Merah
Darah. Berapa lama dan
bagaimana sistem kerja
bersama produser Amri Putrajaya?


Ini adalah album pertama dimana
kami bekerja di bawah
"pengawasan" produser. Kenapa
kami memilih Amri? Murni karena
dia adalah orang yang
mendengarkan segala jenis musik. Orangnya to the point, sangat
terjadwal. Apapun sudah dijadwal
sama dia. Hampir mirip kayak di
kantor lah (Tertawa). Dan yang
pasti great sense of music!
Proses penggarapan lagu pun berbeda dari album sebelumnya,
kalo dulu nggak ada yang nyuruh
gue untuk ngerubah riff-riff lagu
yang sudah gue bikin, tapi
sekarang ini beda. Amri selalu
minta gue buat beberapa versi, nanti yang terbaik yang diambil.
Awalnya gue kesulitan, terutama
ketika harus menulis sebuah lagu
yang down tempo. Tapi karena
kesabaran produser dan memang
niat kami kuat untuk menyelesaikan album ini akhirnya
rampunglah Tentara Merah
Darah.

Siksakubur dikontrak oleh
Fast Youth Records yang
dikenal bukan sebagai label
metal. Bagaimana
ceritanya?


Awal 2008 gue dapet telpon dari
Yoga, pemilik Fast Youth, yang
menyatakan mau membawa SK
untuk melakukan show di Kuala
Lumpur, Malaysia. Akhirnya
terjadilah. Nah, setelah selesai show dia menyodorkan
penawaran untuk bekerjasama
dalam perilisan album baru SK.
Secara waktu itu SK memang lagi
jomblo alias nggak punya label,
jadi kami pelajari penawarannya. Karena kami nggak mau
terperosok kedua kalinya.
Ternyata kontraknya sehat dan
eksekusinya juga jelas. Kami
nggak peduli sama embel-embel
label ini atau itu. Buat apa juga dirilis label death metal kalo
treatment-nya di bawah
standar? Roadrunner Records
merilis band ska Kemuri aja
nggak jadi masalah kok. Yang
jelas Fast Youth menghargai kerja keras kami selama ini dan
itu sudah lebih dari cukup.
Lagipula Fast Youth kan merilis
band indie juga, bukan merilis
Wali atau ST 12 (Tertawa)

Mengapa di buklet CD
Tentara Merah Darah hanya
ada foto tiga personel
(Japra, Andre dan Prama)
yang tampil di rekaman
album ini?


Beberapa bulan sebelum masuk
studio Ewok menyatakan kalau
dia sibuk kerja di salah satu
studio musik di Jakarta Timur.
Jadi supaya lebih nyantai, ya
mending jadi additional aja kami pikir. Nggak harus ikut latihan
[yang waktu itu seminggu bisa
sampe 4 kali]. Nggak harus ikut
briefing dan lain-lain. Jadilah kami
jalan bertiga saja. Di studio
rekaman gue yang ngisi bass track-nya.

Selain kalian movie junkies,
apa yang menginspirasi
untuk mengambil cerita
kolosal film 300 sebagai
konsep album?


Mungkin karena "isi" dari film itu
yang bukan sekedar bunuh-
bunuhan tapi juga banyak yang
bisa diambil. Cara dia membentuk
karakter bangsanya pun unik.
Dan semua karakter dalam kisah ini punya kekuatan sendiri-
sendiri. Pokoknya menurut kami
cerita 300 itu sangat "METAL" in
every way (Tertawa).

Adakah hal-hal khusus yang
terkandung di dalam cerita
tersebut yang ingin Anda
sampaikan ke pendengar?


Oh ya ada...THIS IS SPARTA!!

Musik death metal
Siksakubur mengalami
perkembangan yang
signifikan, lebih melodius
danatmosferik. Selain 300, adakah band-band lain
mempengaruhi Anda selama
penggarapan musik?


Ada beberapa band yang gue
dengerin terus ketika masa
penggarapan album ini, seperti
Behemoth, Nile, Belphegor, Dream
Theater, Cannibal Corpse, Morbid
Angel, Hypocrisy dan Dissection. Dan iya, gue rasa band-band
tersebut sangat mempengaruhi
ide-ide gue saat itu.

Bagaimana dengan karakter
sound gitar Anda?


Karakter sound gitar gue rasa
sudah ada perkembangan
(Tertawa). Yah, belajar dari
kesalahan di album terdahulu.
Sekarang gue mempercayakan
efek Line 6 POD X3 Live. Dan didukung sama ampli Head Randall
Titan pakai sistem send/return.
Terus pakai microphone Numan.
Jadinya yang seperti elo denger
itu. Bagus atau nggaknya gue
nggak bisa nilai karena selera orang berbeda. Tapi yang jelas
saat ini gue puas dengan sound
gitar gue.

Sejak album pertama hingga album ke lima SK selalu menyisipkan kibor di satu atau beberapa lagu. Serta terdapat vokal latar clean di satu atau dua lagu. Dengan kata lain, style musik SK cukup berbeda dengan style mayoritas band death metal yang eksis di Indonesia. Tidak sedikit penggemar death metal menyayangkan hal tersebut, bahkan ada yang bilang SK sudah tidak murni death metal. Komentar Anda?

Oh ya? (Tertawa) Gue nggak
nyangka lho ada yang
menyayangkan hal tersebut. Dan
kami nggak peduli juga. Kami mau
bikin album dan musik yang kami
suka. Kami nggak masalah sama perbedaan. Lagipula masa sih
orang senang kalo semua band
death metal di negara ini
musiknya samaaaaaaa semua.
Semua vokalnya harus guttural
growl, semuanya slamming. Semuanya ultra hyperblast atau
semuanya old school atau
semuanya teknikal. And again
and again! (Tertawa) Tapi jujur
ya, mau dianggap death metal
murni ayo, mau dianggap death metal dangdut pun kami nggak
peduli. Mau dibilang death metal
nggak ngebut pun, we dont give
a damn (Tertawa) Yang penting,
menurut kami, Tentara Merah
Darah adalah album death metal. Lagipula dari dulu pun banyak
band yang eksplorasi lagunya
dengan keyboard atau instrumen
"non death metal" lainnya, kayak
Nocturnus (band death metal
Florida, AS -Red) misalnya, dan kalau mau dimundurin lagi ke era
thrash, Bulldozer pernah
eksplorasi pakai keyboard. Mau
dimundurin lagi, the mighty Iron
Maiden akhirnya pun eksplorasi
pakai keyboard. Tapi kembali lagi ke orang yang menilai, intinya
kalau nggak suka nggak usah
didengerin kan? (Tertawa) Gitu
aja kok repot.

By the way, SK sekarang terdiri atas 5 personel. Bagaimana menurut Anda tentang formasi baru ini, terutama 3 personil baru; Prama, Ewin dan Nyoman?Simple aja, menurut gue ini formasi SK yang paling ideal. Chemistry-nya dapet banget. Prama makin mateng mainnya, Nyoman dan Ewin pun udah nge- blend. Yah, dan yang pasti tingkat ke-"idiot"-an mereka juga setara dengan personel dan crew SK yang lain. Itu yang terpenting! (Tertawa)Anda pernah bilang, SK akan menggelar promo tour 14 kota selama Maret dan April nanti. Bisa diceritakan?Rencananya memang seperti itu dan bisa melakukan tur adalah salah satu cara promosi yang paling kami suka (Tertawa). Mudah-mudahan terealisasi semua 14 kota itu. Sejauh ini sudah ada beberapa kota yang confirmed. Dan mudah-mudahan kalau nggak ada halangan tur kali ini bisa sampai Papua. Semoga!Apakah SK sudah menjadi full-time band?Siksakubur is a full time passion! m/m/ sumber:Rollingstöne indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Laman

theremon666@gmail.com
DOWNLOAD:
VOLTURYON - Coordinated Mutilation (2011) genre:Death orgin:Sweden BENIGHTED - Asylum Cave (2011) genre:Death/Grind orgin:France IMPRECATORY - Mortal Intestines Decay [2005] Genre(s) : Brutal Death metal Origin : Indonesia (Bandung) Band: Outlander Origin : Indonesia (Pontianak,West Borneo) Genre(s) : Slamming Brutal Death DEAD SQUAD - Horor Vision (2009) Indonesia (Jakarta) Genre(s) : Tech. Brutal Death Morbid Angel - 1989 -Abominations of Desolation Morbid Angel - 1991 - Blessed Are The Sick Morbid Angel - (1990) Altars Of Madness Morbid Angel - 1993 - Covenant Morbid Angel - (1995) Domination Morbid Angel - (1996) Entangled in Chaos - (Live) Morbid Angel - (2000) Gateways To Annihilation Morbid Angel - (2002) Tyrants From The Abyss (Tribute to Morbid Angel) Morbid Angel - (2003) Heretic Morbid Angel - (2005) Ignominious - Part REMON INSIDE™ Brutal Music Reviews

Cari Blog Ini

REMON INSIDE™ :
free counters