berkontroversi mengenai
keberadaan Band satu ini, yang
pasti benang merah mereka
untuk berjuang di jalur metal
patut di apresiasi.
Yach ini mungkin salah satu cara
kami untuk memberikan info
dan menerbitkan postingan
ini..dengan kata lain menarik
minat orang yang ngerti musik
metal supaya sekali-kali mendengarkan dan yang pasti
musik metal itu enak
didengar....setuju bro
Apa yang membuat band ini
menarik dan menjadi daya tarik
terkuat sebenarnya terletak
pada keberadaan para
pengusung di dalamnya.
DeadSquad adalah sebuah technical death metal band yang
berisikan sekumpulan nama-nama
yang sudah mendapat tempat di
perhelatan musik tanah air. Baik
di ranah musik mainstream
maupun di zona musik bawah tanah. Adalah Stevie Item yang
juga masih tercatat sebagai
anggota Andra & The Backbone
dan Christopher Bolemeyer yang
dikenal sebagai Coki Netral,
keduanya menempati jabatan sebagai gitaris. Lalu ada
Bonsquad ex-Tengkorak pada
bass. Adrian Gorust ex-Siksa
Kubur pada drum dan Daniel ex-
Abolish Conception pada vokal.
REMON INSIDE™ DEAD SQUAD - Horor Vision (2009):
Sebelumnya sederet nama juga
pernah memperkuat formasi
DeadSquad. Seperti Ricky Siahaan
yang kini tercatat masih sebagai
personil Step Forward dan
Seringai. Lalu Prisa, ex-Zala yang kini juga membentuk band
barunya yang bernama
Vendetta. Juga Babal ex-
Alexander yang kini jabatannya
ditempati oleh Daniel.
Kekuatan sensasi dari sederet
nama-nama inilah yang pada
akhirnya menjadikan DeadSquad
sebagai supergrup yang ramai
diperbincangkan. Karena
diharapkan akan memberi sesuatu yang cukup menampar
dengan telak khususnya di scene
musik-musik metal ekstrim.
Horror Vision adalah ejawantah
pertama yang sukses diluncurkan
DeadSquad. Dirilis oleh
Rottrevore Records Indonesia.
Launching-nya sendiri telah
dilakukan di saat konser “Lamb of God: Wrath Tour 2009” pada tanggal 9 Maret kemarin, dimana
DeadSquad menjadi satu-satunya
band pembuka. Berisikan delapan
buah materi teknikal yang cukup
masif. Salah satu track-nya
adalah sebuah cover version dari materi band death metal
legendaris Sepultura, Arise.
Ekspektasi saya mungkin sedikit
terlalu tinggi. Karena ketika
setelah menyimak keseluruhan
materi tidak ditemukan sesuatu
yang benar-benar baru.
Semuanya masih dalam koridor technical death metal standar
yang sudah kerap dilakukan oleh
band-band sejenis terdahulu.
Mungkin pendekatan gaya old-
school metal coba dilakukan oleh
mereka. Tapi jika saja eksplorasi dari segi karakter bisa
dipertajam, tanpa harus
meninggalkan gaya old-school
yang mereka anut mungkin akan
bisa terdengar lebih segar.
Namun jika yang dicari adalah
dari sisi yang lebih teknis, seperti
komposisi yang rapi dan elemen
khas musik-musik metal teknikal
ekstrim, hal tersebut dapat
terpuaskan dalam album ini. Cukup menghancurkan kepala
jika ingin merasakan sensasi
brutalistik dari perpaduan
keindahan harmoni dan
keagresifan ritme-ritme blasting
terstruktur dari keseluruhan materi.
Materi pertama, “Pasukan Mati” dibuka oleh sebuah intro
orkestrasi megah. Mengingatkan
saya pada gaya atmosferis yang
kerap dilakukan oleh band
orchestral melodic black metal,
Dimmu Borgir. Lalu disusul oleh materi-materi lainnya yang
membuat telinga cukup terseret
kedalam struktur yang
sophisticated. Ditutup oleh outro
bernuansa mencekam yang
menjadi sebuah penyelesai yang manis di akhir materi.
Penulisan liriknya cukup bagus.
Terutama yang dikemas dalam
format bahasa Indonesia.
Permainan metafor yang cukup
catchy dipadukan dengan
komposisi diksi-diksi yang memancing untuk berpikir. Tema-
tema tipikal kesuraman hidup
dan kritik sosial dapat dirangkai
dengan indah dalam sebuah
materi lagu yang cukup solid. Dari
segi teknis, mungkin jika vokal sedikit bisa lebih ditaruh di layer
depan keindahan perpaduan
kata-kata ini akan bisa lebih
ternikmati dan tersampaikan.
Cukup telak sebagai gempuran
awal. Semoga eksplorasi-
eksplorasi yang menghajar di
materi setelahnya akan
menambah kekuatan karakter
dari DeadSquad,
REMON INSIDE™ Brutal Music Reviews"DEADSQUAD - Horror Vision"Live@Hard Rock Cafe Bali:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar