Launching Album SOCIAL BLACK YELLING – MANKIND UNDER CONDEMNATION

Akhirnya! Setelah berkelana di
kancah scene underground
selama lebih dari 3 tahun, SOCIAL
BLACK YELLING (SBY), band thrash
metal asal Joglo, Jakarta, baru
saja meluncurkan album perdananya.

Event ini serba unik. Pertama,
SOCIAL BLACK YELLING menganut
aliran musik thrash metal, aliran
metal yang berjaya pada tahun
1980 akhir, yang anak-anak SBY
ini pun pasti belum lahir. Kedua, nama band yang kalau disingkat
sama dengan nama presiden
negara ini yang kontroversial.
Acara ini adalah peluh usaha dari
anak-anak SBY, Joglo Trengginas
dan anak-anak Catastrophe bersama dengan Underground
United yang dari siang sudah
sibuk wara-wiri mengangkat-
angkat sofa dan box besi,
menata Lumbung Padi café agar
bisa menjadi mosh pit yang layak untuk launching album mereka.

Acara dibuka dengan grup band
yang unik pula, beraliran rock-
industrial–elektro, SUPERSUCKS menjajal sound venue dengan
intro Voodoo People nya Prodigy,
menggebrak dengan beberapa
lagunya sendiri diantaranya Burn
Burn Burn, dan menutup dengan
Du Hast dari Rammstein.

NAGANTAKA, band asal bogor
yang menarik perhatian
metalhead dengan musik power
metalnya, tampil dengan kostum
batik, selain membawakan 2
lagunya sendiri, juga bernostalgia dengan 2 lagu dari Iron Maiden
yang pada malam itu seisi
Lumbung padi ikut bernyanyi
bersama.

LILITH Project, yang kembali
menjadi primadona tampil
memukau dengan full female line
up dengan 1 gitar namun tetap
gahar, memperkenalkan lagu
sendiri “Sampai Mati”, dan menutup dengan People of The
Lie, Kreator. Disambung dengan
ABOLISH CONCEPTION, tentunya
yang membuat crowd makin
meringsek masuk tampil dengan
menyebarkan energi kuat dan brutal.

LUCRETIA, dengan additional
drummer Hens 686, karena
drummer aslinya berhalangan,
menghajar dengan instrumental
milik sendiri ‘ Etude” dan medley Megadeth tak henti In My
darkest Hour, Trust dan
disambung dengan Angry Again
yang ciamik! Hitam, lagu andalan
dari Lucretia tak lupa dibawakan.
Dan puncaknya adalah Tornado of Soul. Perfect!

OZRYEL, band modern metal yang
di gawangi oleh Ackbar, Firdaus,
Acid, Herdy dan David ikut
support acara ini dengan
membawakan lagu-lagunya dan
meramaikan dengan Cowboys from Hell dari Pantera.
CATHARSIS, band yang
anggotanya paling muda dari
semua band yang mengisi event
dengan melibas beberapa lagu
milik mereka yang beberapa waktu silam telah rilis, namun
mereka sudah diperhitungkan di
kancah musik underground.

Yang muda yang menggila
tentunya, menghantar ke
puncak acara yang dinanti-nanti:
Social Black Yelling yang punya
hajat pun akhirnya merapat ke
dalam panggung, band yang beranggotakan Daniel Bucay,
Boni, Valy, Nizar, kali ini
menghajar 4 lagu pertama album
mereka dengan drummer awal
mereka Aria.

Launching ini sekaligus menjadi
gigs terakhir Aria di SBY.
Rudeness Beyond The Wall,
Parodi Diorama Kelam,
Disturbance Territorry, Emosi
Distorsi membahana seolah energi tumpah ruah menyeruak
dari mereka.

Dengan kejam, ngeri, intens,
brutal, sadis, adalah kata-kata
yang menggambarkan semua
lagu-lagu dari SBY, dengan sound
venue yang sempurna di bantu
oleh Cukong sebagai soundman dan dan Wilman sebagai stage
crew.

4 lagu berikut di hajar dengan
drummer baru, Ragil yang tak
kalah ngeri memainkan Il
Principle, Feel Insanity, Hexagon
dan Defiance Generation.
Totalitas terpancar dari mereka, semangat yang kita butuhkan di
kancah musik Indonesia saat ini.

Sukses untuk Social Black Yelling,
album Mankind Under
Condemnation ini bisa menjadi
awal bagus dari bangkitnya
thrash metal di Jakarta.


sumber : DapurLetter